Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kaki Bocah SD Putus Ditabrak Pikap di Tangerang

Kaki Bocah SD Putus Ditabrak Pikap di Tangerang Ilustrasi Kecelakaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Peristiwa nahas dialami pelajar Sekolah Dasar (SD) di Tangerang. Siswa SD itu menjadi korban kecelakaan pikap di Jalan Raya Legok RT 05 RW 01 Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Informasi itu lantas menyebar di aplikasi percakapan WhatsApp. Korban berinisial K (11). Kecelakaan itu membuatnya kehilangan pergelangan kaki kanan. Polisi membenarkan insiden tersebut.

"Benar, kejadiannya Senin (26/8), sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, korban sedang menunggu dijemput usai pulang sekolah," kata Kanit Laka Lantas Polsek Legok, Iptu Bambang saat dikonfirmasi, Rabu (28/8).

Bambang mengatakan, peristiwa nahas yang menyebabkan kaki pelajar SD itu putus bermula saat dua kendaraan truk dan pikap terlibat kecelakaan. Kemudian pikap oleng dan menabrak korban.

"Antara kendaraan roda 6 colt diesel B9950 NDC bertabrakan dengan kendaraan roda 4 B9378 WUC. Kemudian kendaraan pikap oleng dan menabrak siswa yang sedang menunggu di jemput di bawah pohon di lokasi," ujar dia.

Korban saat ini menjalani perawatan di RS Siloam Tangerang. "Korban sudah ditangani medis, lanjut operasi untuk luka. Benar kakinya putus akibat ditabrak kendaraan pikap," ucap Bambang.

Kecelakaan ini membuat heboh warga karena viral di media sosial. Video itu menjadi heboh lantaran rekaman berdurasi 13 detik memperlihatkan korban menahan sakit usai ditabrak itu disebar oleh Kelompok Kerja Lembaga Perlindungan Anak Kecamatan Legok.

"Benar memang saya sampaikan video dan pesan dari LPA Pokja Kecamatan Legok, kepada para guru dan kontak di handphone saya, tujuannya agar kejadian ini menjadi kewaspadaan kita semua, para orang tua, guru dan siswa," ucap Radi anggota Pokja LPA Kecamatan Legok, Rabu (28/8).

Dalam pesan yang dia sebar melalui media sosial WhatsApp itu, dia mengajak seluruh wali murid, guru dan anak pelajar waspada ketika menunggu kendaraan di tengah jalan.

Sebab, dalam video yang tersebar itu menceritakan kecelakaan lalu lintas yang terjadi antara dua kendaraan roda 4 dan 6 hingga menabrak seorang siswa SD yang menunggu orang tuanya menjemput.

Dalam video berdurasi 13 detik itu tampak korban tergeletak menahan sakit setelah kaki sebelah kanan korban putus. Korban yang berada kira-kira 2 meter dari lokasi putusnya kaki, hanya bisa meronta kesakitan.

"Kita hanya menerima pengaduan saja, untuk kronologinya kita kurang paham. Setahu saya, kejadian itu terjadi hari Senin (26/8), dua hari lalu," jelas Rama, Anggota LPA Kecamatan Legok, Rabu (28/8) di konfirmasi.

Radi menerangkan, berdasarkan informasi yang beredar, kecelakaan itu terjadi saat korban sedang menunggu dijemput oleh orang tuanya (Ayah) selepas jam sekolah sekitar pukul 12.00 WIB.

Atas insiden itu, LPA Kecamatan Legok mengimbau kepada para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan peserta didiknya, selapas bersekolah.

"Kita mengimbau kepada orang tua, serta guru-guru agar memberikan arahan bagi anak muridnya yang memang dijemput usai sekolah, menunggu di dalam sekolah," tandas dia.

Menurutnya, jika menunggu di luar sekolah, tak akan ada pihak yang menjamin keselamatan anak. "Misalnya bila terjadi kecelakaan, atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya," kata dia.

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin membenarkan peristiwa itu, saat ini korban dalam perawatan medis RS Siloam Hospital Lippo Village.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pencari Madu di Pulau Rinca Digigit Komodo

Pencari Madu di Pulau Rinca Digigit Komodo

Akibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Korban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya
Satu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak

Satu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak

Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya