Kader PDIP dilarang bawa atribut saat berdemo
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menegaskan tidak ada pelarangan bagi kader PDIP untuk turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM. Kader PDIP hanya dihimbau tidak menggunakan atribut saat berdemo.
"Isi dari surat himbauan itu adalah, tidak diperbolehkan beramai-ramai atau terorganisir melakukan kegiatan turun ke jalan menggunakan lambang partai," ujar Puan kepada wartawan di DPR RI, Jakarta, Selasa (27/3).
Menurut Puan, sikap kader yang turun ke jalan merupakan hak setiap kader dalam mengapresiasikan penolakannya terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
"Jika ada 1 kader yang kemudian berkumpul menjadi 10 orang dan 100 orang, kita tidak bisa melarang. DPP juga tidak ada instruksi langsung untuk turun ke jalan," lanjut Puan.
Karena ini bersifat himbauan, maka DPP PDIP tidak akan memberikan sanksi. Namun Puan mengingatkan, jika demo kemudian disertai dengan tindakan anarki, maka dipastikan DPP akan memberikan sanksi tegas.
"Jadi yang di jalan kita harapkan tidak ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan keadaan. Demo harus berjalan secara tertib dan tidak ada anarki," tegasnya.
Puan juga tidak merasa kalah, jika perjuangan PDIP dalam menolak rencana kenaikan BBM di DPR kalah suara dari partai-partai koalisi pemerintah. Baginya, tidak ada kata kalah dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Kenaikan BBM adalah hak pemerintah, kami sebagai wakil rakyat harus bersikap menyejahterakan rakyat. Jika harus menyuarakan suara rakyat, kita tidak merasa kalah," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaGanjar sebagai capres dari PDIP siap melanjutkan capaian pondasi yang sudah dibangun pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung memang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di dua kota tersebut.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, dia juga menyoroti pernyataan Jokowi terhadap putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang melaju di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Relawan Projo Ganjar, Haposan Situmorang menegaskan, arah dukungan dari kelompok pendukung Jokowi adalah Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, keakraban tersebut penting untuk mencairkan suasana menjelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan Ketu Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merasa memiliki persoalan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya