Kabur bawa satwa langka di Manokwari, WN Prancis diburu petugas
Merdeka.com - Balai Pengawasan dan Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) belum menemukan seorang wisatawan Prancis yang kabur setelah dilakukan pemeriksaan di Manokwari, Papua Barat, beberapa waktu lalu.
Kepala Seksi Wilayah I Balai Pengawasan dan Penegakan Hukum Kementerian LHK Wilayah Maluku-Papua Adrianus Mosa, di Manokwari, Senin, mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya menangkap seorang wisatawan asal Prancis yang kedapatan membawa satwa dilindungi di wilayah hutan Kampung Mokwam, Manokwari.
Wisatawan atas nama Didier Lionel Rossat tersebut kabur setelah dilakukan pemeriksaan. Didier melarikan diri dari hotel tempatnya menginap.
"Dia menghilang sejak 6 Maret 2017. Pihak hotel menyampaikan yang bersangkutan belum check out, kunci hotel masih dibawa," kata Adrianus, Senin (13/3). Seperti dilansir Antara.
Didier di hotel itu meninggalkan satu tas ransel dan kelambu. Saat ini barang-barang milik tersangka tersebut diamankan di kantor balai bersama barang bukti kepompong dan kupu-kupu sayap burung.
Menurut Mosa, tersangka masih berada di sekitar wilayah Manokwari, karena sudah tidak memegang dokumen keimigrasian.
"Setelah kami tangkap dan lakukan pemeriksaan, dokumen keimigrasian seperti paspor dan visa kami amankan. Tanpa dokumen tersebut dia tidak bisa keluar dari Manokwari baik ke bandara maupun pelabuhan," ujar dia.
Menurutnya, Didier terancam hukuman 5 tahun kurungan serta denda Rp 100 juta.
Dia menambahkan, Didier bukan baru pertama kali berkunjung ke Mokwam. Tahun 2015 lalu yang bersangkutan pernah ke lokasi tersebut dengan tujuan wisata.
"Kami belum tahu, apakah pada kunjungan sebelumnya tersangka membawa satwa dilindungi atau tidak. Waktu kami periksa, mengakunya hanya foto-foto," jelas Adrianus.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Yan Piet Mosso dan Patrice, KPK juga menjerat empat orang lainnya.
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, GSL melepaskan beberapa kali tembakan dari lokasi parkir ke arah ruko tempat Andika berada.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaWahyu Setiawan diketahui sudah bebas pada 6 Oktober 2023 dari Lapas Kedungpane, Semarang.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya