Kabareskrim Komjen Anang datangi KPK, ngaku akan koordinasi kasus
Merdeka.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Anang Iskandar bertandang ke Gedung Komisi Pemberantasan. Tiba sekitar pukul 12.10 WIB, dia mengaku datang ke KPK untuk koordinasi kasus.
"Saya datang untuk berkoordinasi kasus," ucapnya ketika memasuki Gedung KPK, Kamis (5/11).
Anang tampak mengenakan baju putih dan dasi merah itu tak banyak bicara dan langsung melenggang masuk.
Seperti diketahui, untuk saat ini sejumlah kasus besar sedang ditangani Bareskrim. Antara lain perkara korupsi mobile crane oleh PT Pelindo II.
Sebanyak 10 mobile crane yang diadakan perusahaan tersebut pada 2013 mestinya dikirimkan ke delapan pelabuhan. Namun penyidik menemukan hingga tahun ini barang-barang tersebut belum dikirim.
Kasus ini menjadi sorotan publik saat penggeledahan kantor Pelindo II diprotes oleh Direktur Utama PT Pelindo II, Richard J Lino, yang kemudian 'mengadu' kepada Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Lino tak terima kantornya 'dijajah' sepihak oleh Korps Bhayangkara.
Beberapa pejabat pemerintahan turut bersuara mengenai penggeledahan PT Pelindo II, termasuk salah satunya Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini kemudian menelepon Kapolri meminta penjelasan perihal penggeledahan itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaCrane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca SelengkapnyaPanji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaProses pengisian dimulai dengan memposisikan lokomotif tepat pada jalur pengisian bahan bakar.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnya