Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Tidak akan Ada Perdamaian dan Stabilitas di Asia Tanpa Peran ASEAN

Jokowi: Tidak akan Ada Perdamaian dan Stabilitas di Asia Tanpa Peran ASEAN Jokowi di KTT ASEAN ke-38. ©Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap hubungan ASEAN-AS dapat memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pidato di KTT ke-9 ASEAN-AS dalam siaran virtual, Selasa (26/10).

"Yang Mulia, kita ingin terus melihat kawasan kita menjadi kawasan damai dan stabil. Saya yakin, tidak akan ada perdamaian dan stabilitas di Asia tanpa peran dari ASEAN," kata Jokowi dikutip dari keterangan pers, Rabu (27/10).

Jokowi menjelaskan penghormatan terhadap hukum internasional, Treaty of Amity and Cooperation, serta perangkat norma dan hukum lain menjadi kunci. Dalam konteks tersebut, kerja sama konkret untuk mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific secara terbuka dan inklusif menjadi sangat penting artinya. Melalui kerja sama konkret akan terbangun kepercayaan yang tinggi, yang akan dengan sendirinya menopang stabilitas dan perdamaian.

"ASEAN mengharapkan kiranya AS dapat menjadi salah satu mitra utama dalam mengimplementasikan empat prioritas kerjasama AIOP yaitu maritim, konektivitas, SDGs dan kerja sama perdagangan investasi," jelasnya.

Kedua, kemitraan ASEAN-AS harus dapat penjadi pilar penting pemulihan ekonomi pascapandemi. Menurut Jokowi, isu rantai pasok yang tidak terdiversifikasi dengan baik telah memperparah disrupsi pada saat dunia menghadapi krisis.

"Ke depan, ASEAN siap menjadi bagian penting dari rantai pasok perdagangan dunia. Integrasi ekonomi jelas menjadi kekuatan bagi ASEAN untuk menjadi bagian rantai pasok dunia," ungkapnya.

Di samping itu, kemitraan di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan harus menjadi prioritas dalam kemitraan ASEAN-AS, termasuk di bidang transformasi teknologi dan energi. Menjelang COP26 di Glasgow, debat mengenai peningkatan komitmen tiap negara sangat mengemuka. Jokowi menilai debat ini penting untuk diletakkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

"Debat ini juga harus ditopang dengan komitmen kerja sama bagi pemenuhan komitmen. Dengan demikian, kita dapat menggunakan energi kita untuk menangani isu perubahan iklim secara bersama dan tidak membuang energi untuk saling menyalahkan," paparnya.

Ketiga, penguatan kerja sama kesehatan. Jokowi menjelaskan pandemi telah menyadarkan pentingnya investasi di bidang kesehatan. Menurut Jokowi, pembangunan ketahanan kesehatan nasional akan menjadi modal dasar ketahanan kesehatan global.

"Rantai pasok produksi obat-obatan, vaksin, alat-alat kesehatan harus didiversifikasi, termasuk ke kawasan Asia Tenggara," bebernya.

Lebih jauh, Jokowi menjelaskan bahwa ASEAN saat ini tengah membangun sebuah arsitektur kesehatan baru. ASEAN mengharapkan AS akan menjadi salah satu mitra utama pembangunan ketahanan kesehatan ASEAN.

"Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi atas dukungan vaksin AS kepada negara-negara ASEAN yang jumlahnya lebih dari 30 juta. Upaya mencapai kesetaraan akses vaksin bagi semua negara akan menjadi kunci kecepatan dunia keluar dari pandemi," tandasnya.

Untuk diketahui, Indonesia saat ini adalah koordinator dari kerja sama ASEAN-AS. Presiden Joko Widodo diberi kesempatan bicara pertama untuk menyampaikan ringkasan dari Pernyataan Bersama ASEAN.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan

Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis

Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya