Jokowi Tak Mau Lagi Bicara Masalah Dunia: Nanti Ada yang Bilang Menakut-nakuti Rakyat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini enggan berbicara tentang masalah yang sedang dihadapi dunia. Misalnya, soal krisis pangan, energi, hingga finansial dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
Jokowi mengungkap alasannya. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, ada yang menganggap dirinya menakut-nakuti masyarakat jika berbicara tentang masalah global.
“Saya tidak ingin bicara mengenai problem dunia, karena nanti ada yang menyampaikan presiden menakut-nakuti saja setiap sambutan,” kata Jokowi dalam acara Kompas100 CEO Forum Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/12).
Jokowi memilih berbicara mengenai optimisme dalam menghadapi masa mendatang. Dia menyebut, Indonesia memiliki potensi besar yang sering dilupakan.
Salah satu potensi Indonesia adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Selain itu, Indonesia memiliki pasar yang besar.
“Inilah kekuatan yang sering tidak kita sadari. Dan harus saya ingatkan terus, termasuk posisi kita di jalur perdagangan dunia. Kekuatan ini yang harus kita ingat-ingat terus dalam rangka membangun strategi besar bisnis negara, strategi besar ekonomi negara, agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan,” ujarnya.
PKS Nilai Jokowi Menakut-nakuti Rakyat
Sebelumnya, Jokowi mengingatkan, Pemilu 2024 digelar di tengah kondisi ekonomi global yang suram. Pernyataan tersebut dikecam oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta Jokowi tidak menggunakan narasi menakut-nakuti. Pemilu adalah pesta demokrasi. Seharusnya disambut rakyat dengan bahagia. Bukan dicederai dengan narasi ketakutan.
"Pemilu adalah pesta. Mestinya rakyat bahagia. Jangan cederai pesta demokrasi dengan info-info yang menakutkan," ujar Mardani kepada wartawan, Jumat (2/12).
Jokowi diminta memberikan inspirasi kepada masyarakat. Bukan membuat takut masyarakat.
"Pemimpin itu memberi inspirasi. Memberi semangat. Bukan menakut-nakuti. Apalagi membuat rakyat menderita," kata Mardani.
Ketua DPP PKS ini bilang, sudah tugas Jokowi memastikan keuangan dan ekonomi negara aman. Jangan membebani masyarakat lagi yang sudah susah.
"Tugas pemerintah menjaga ekonomi negara. Masyarakat sudah susah dengan BBM dan harga barang naik," kata Mardani.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnya