Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi sampaikan pesan persaudaraan & belajar 'ngapak' di Purwokerto

Jokowi sampaikan pesan persaudaraan & belajar 'ngapak' di Purwokerto Presiden Jokowi. ©Setpres RI/Cahyo

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Dukuhwaluh, Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (15/6) malam. Di Pondok Pesantren Darussalam ini, Presiden menyampaikan pesan persaudaraan.

Kedatangan Presiden disambut meriah dengan Salawat Badar oleh para santri, pengasuh pondok pesantren, dan masyarakat. "Jangan melupakan persaudaraan kita," kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan betapa Indonesia merupakan negara yang besar dengan 17.000 pulau dan tidak ada negara dimanapun yang memiliki pulau sebanyak Indonesia.

"Kita juga memiliki 516 kabupaten dan kota, memiliki 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Kita juga memiliki 714 suku yang tersebar di 17.000 pulau itu tadi yang bahasa daerahnya juga berbeda-beda. Ada 1.100 lebih bahasa daerah kita," jelas Jokowi.

Ia mengaku sedikit belajar bahasa "ngapak", misalnya "kepriwe kabare" yang jelas berbeda dengan bahasa daerah lain, misalnya di Sumatera Utara.

"Di sana setelah Assalamu'alaikum kalau yang sebelah utara biasanya horas, nanti masuk ke tengah beda lagi majua jua, agak ke timur beda lagi jua-jua, ke selatan ke Nias beda lagi ya ahowu," katanya.

Oleh sebab itu dalam kehidupan 'muamalah', Presiden meminta agar semuanya menyadari bahwa Indonesia memang berbeda-beda. Perbedaan itu, kata Presiden, merupakan hukum dan takdir Allah bagi bangsa Indonesia yang harus disyukuri.

Pada kesempatan itu, Presiden juga berdialog dengan sejumlah santri dan memberikan hadiah sepeda kepada yang bisa melafalkan Pancasila dan menjawab kuis sederhana tentang keberagaman.

Hingga sekitar pukul 22.00 WIB, Presiden meninggalkan pondok pesantren tersebut dan singgah untuk membagikan paket sembako di sekitar Stasiun Purwokerto.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya