Jokowi Minta Pelajar Taruna Nusantara Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para siswa SMA Taruna Nusantara siap menghadapi perubahan dalam arus revolusi industri 4.0. Dia mengatakan saat ini perubahan dunia berjalan sangat cepat, baik dari sektor sosial, politik dan ekonomi.
Jokowi ingin para siswa belajar dengan sistem pemerintahan berbasis teknologi seperti, e-government, e-planning, e-budgeting hingga e-procurement.
"Saya ingin seluruh siswa bisa merespons seiring adanya perubahan-perubahan ini," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 366 siswa SMA Taruna Nusantara di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (4/3/2019).
Menurut dia, para siswa harus mengerti dan menguasai artificialt intellegence (AI), 3D printing, virtual reality dan big data. Dengan begitu, masyarakat Indonesia tak tertinggal dengan negara-negara lainnya.
"Kalau tidak (mengerti), kita hanya belajar rutinitas padahal ada perubahan di luar. Ditinggal kita, sepandai apapun ditinggal kita. Ini harus kita mengerti, paham, dan mesti sadari bagaimana merespon perubahan-perubahan ini," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi lalu menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Kantor Facebook di Amerika Serikat, tiga tahun yang lalu. Di sana, mantan Walikota Solo itu diajak pendiri Facebook Mark Zuckerberg bermain pimpong dengan teknologi virtual reality, dengan memakai kacamata besar.
Jokowi mengungkapkan dirinya seperti bermain pimpong sungguhan. Padahal, saat itu tak ada meja dan bola pimpong yang sebenarnya.
"Saudara bisa bayangkan gimana kita main pingpong, pang ping pang ping, tapi enggak ada bola dan mejanya. Persis 100 persen kayak kita main bola (pimpong)," tuturnya.
Selain bermain pimpong, Jokowi mengatakan virtual reality juga bisa digunakan untuk mempersiapkan pembangunan jalan tol. Menurut dia, melalui teknologi tersebut jalan tol yang akan dibangun akan dapat terlihat secara detail.
"Bisa untuk menyiapkan jalan tol secara detail tapi jalannya belum ada. Sudah keliatan selesainya kaya apa, sudah bisa kita bayangkan sebelumnya. Teknologi-teknologi seperti ini bisa untuk apa saja," jelas Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca Selengkapnya