Jokowi Luncurkan 16 Buku Bahan Ajar Pendidikan Pancasila Besok
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meluncurkan 16 buku yang berjudul mata ajar Pancasila. Peluncuran buku itu dilakukan pada 1 Juni 2023, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
"Besok akan di-launching Pak Jokowi ada 16 buku yang judulnya buku mata ajar pancasila, SD 6 buku, SMP 3 buku, SMA 3 buku dan 1 buku ada di universitas, di TK 1 buku dan PAUD 2," kata Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono Atmoharsono di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (31/5).
Karyono menjelaskan, BPIP telah membentuk tim berjumlah 160 orang dari berbagai lini. Tim itu terdiri dari masyarakat, praktisi dan lainnya.
Kemudian, BPIP membentuk 16 buku mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Setelahnya, diberikan kepada Kemendikbud yang mempunyai kewenangan untuk menyebarkan.
"kemudian juga ada buku teknik praktis untuk masyarakat sebagai pedoman membuat buku tentang Pancasila tetapi harus mendapat persetujuan Kemendikbud dan BPIP," kata Karjono.
Dia menambahkan, ada mandat Perpres nomor 4 tahun 2022 mengenai Standar Nasional Pendidikan. Perpres ini merupakan perubahan dari Perpres 57 tahun 2021 yang mencabut 3 Perpres dari UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
"Di UU dikatakan kewarganegaraan mata kuliah wajib tapi di PP 4 ini Pancasila di dalamnya kewarganegaraan otomatis di dalamnya Pancasila itu matkul wajib," terangnya.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi inspektur upacara pada upacara Hari Lahir Pancasila di Monas pada besok pagi Kamis (1/6). Upacara digelar pukul 06.30-08.35 WIB di sisi Selatan lapangan Monas.
"Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Presiden Republik Indonesia Bapak Joko widodo," kata Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi saat jumpa pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (31/5).
Komandan upacara adalah Direktur Lalu Lintas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Alfian Nurrizal. Sedangkan, perwira upacara ialah Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta Brigjen Arkamelvi Armani.
Dia menambahkan, upacara Hari Pancasila akan melibatkan lebih dari 4.000 orang. Terdiri dari pasukan upacara, tamu undangan, peserta, petugas dan panitia upacara.
Yudi melanjutkan, tema peringatan Pancasila tahun ini adalah gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. Tema ini mengandung arti bahwa momentum peringatan Hari Raya Pancasila menjadi pemantik bagi bangsa Indonesia.
"Untuk bahu membahu mewujudkan peradaban masyarakat Indonesia yang lebih maju dan menjadi pusat pertumbuhan dunia," pungkas Yudi.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya