Jokowi ke Bacaleg Perindo: Saya lihat jualan produk dan politik itu mirip
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pembekalan kepada 500 lebih bakal calon anggota legislatif Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, Jakarta, Senin (17/9/2018). Dalam pembekalan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa berjualan politik hampir sama dengan berjualan produk.
"Dari pengalaman saya berjualan produk, saya lihat-lihat jualan produk dan politik itu mirip-mirip. Caranya mirip mirip, harus ada diferensiasi, harus ada domain braning, semuanya," kata Jokowi saat membuka pembekalan bakal caleg Partai Perindo, Senin (17/9/2018).
Jokowi mengaku memang butuh kerja keras dan ketekunan untuk bisa bersaing di dunia politik. Contohnya, kata dia, ketika dirinya maju sebagai pemilihan Gubernur DKI pada 2012.
Ketika itu, sambung dia, masyarakat belum mengenal siapa Jokowi. Namun, dengan cara-cara tertentu, akhirnya Jokowi semakin dikenal hingga akhirnya memenangkan Pilpres 2014 lalu.
"Enggak ada sama sekali yang kenal. Tapi dari pengalaman saya seperti berjualan produk. Baru ramai yang saya pelajari adalah micro targeting, campagning, dan micro canvasing. Itu kira-kira yang saya lakukan 14 tahun yang lalu," ucap Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya