Jokowi Bicara soal Penyanderaan Papua: Medannya Sangat Sulit & KKB Kuasai Lapangan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai rumitnya masalah penyanderaan di Papua. Jokowi berujar, kondisi lapangan di Papua tak semudah yang dibayangkan.
"Kalau kita melihat di lapangan, situasi lapangan itu tidak semudah yang kita bayangkan kalau kita itu di Jakarta. Saya ke Nduga dua kali, ke Wamena nggak tahu 4 atau 5 kali," kata Jokowi di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5).
Kepala negara mengungkapkan, kondisi medan di Papua sangat sulit. Sedangkan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menguasai medan yang hutan belantara itu.
"Medannya itu betul-betul medan yang sangat sangat sulit. Hutan belantara. Sangat dingin, jurangnya dalamnya beratus-ratus meter. Kalau belum ke sana belum bisa membayangkan. Padahal yang namanya KKB itu nguasai lapangannya,"ujar Jokowi.
Meski begitu, ia menegaskan, bahwa pihaknya tak pesimis menyelesaikan masalah di Papua. Jokowi hanya ingin masyarakat memahami kondisi medan di Papua.
"Bukan berarti kita pesimis. Ndak. Tapi memang medannya seperti itu. Tapi kan juga kemarin yang sandera sudah ada yang juga yang sudah bisa diamankan kembali. Medannya kalau bapak ibu ke sana baru ngerti betul betapa medannya sangat berat sekali," ujar Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya