Jokowi Ajak Malaysia Lawan Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim untuk terus memperkuat kolaborasi antara kedua negara dalam melawan berbagai diskriminasi yang diberlakukan terhadap kelapa sawit.
"Saya sangat menghargai baru-baru ini dilakukan joint mission Indonesia-Malaysia ke Brussel; dan kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat," kata Jokowi saat jumpa pers bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dilihat secara virtual, Kamis (8/6).
Jokowi mengatakan hal itu merujuk pada misi bersama Indonesia-Malaysia ke Uni Eropa pada 30-31 Mei 2021 di Brussel, Belgia.
Indonesia dan Malaysia menyampaikan keprihatinan mengenai aturan European Union Deforestation Free Regulation (EUDR) yang dinilai dapat menghambat akses komoditas kelapa sawit ke pasar Uni Eropa.
Selain itu, EUDR berpotensi merugikan para petani kecil karena terbebani persyaratan penyerta regulasi tersebut.
"Jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia, oleh Indonesia, didiskriminasi di negara lain," ujarnya.
Jokowi dan PM Anwar Perkuat Perlindungan PMI
Selain itu, Jokowi turut menyambut baik penyelesaian sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua negara, di antaranya terkait perjanjian lintas batas atau border crossing agreement, perjanjian perdagangan perbatasan atau border trade agreement, sertifikasi halal, dan kerja sama promosi investasi.
Jokowi juga mengapresiasi komitmen PM Anwar untuk memperkuat perlindungan PMI dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia.
"Saya dan Pak Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah pekerja migran Indonesia," tuturnya.
"Saya juga mendorong Community Learning Center di Semenanjung segera diwujudkan, dan juga WNI yang ada di Depo Imigrasi juga bisa segera dipulangkan, serta one channel system harus dioptimalkan," pungkas Jokowi.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya