Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK: Tidak ada pencopotan Budi Waseso!

JK: Tidak ada pencopotan Budi Waseso! Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Belakangan, santer kabar Komjen Pol Budi Waseso bakal dicopot dari jabatannya sebagai Kabareskrim. Hal ini sontak menuai reaksi dari berbagai kalangan karena kabarnya Budi Waseso dicopot karena dianggap membuat gaduh yang berakibat pada perekonomian.

Namun, kabar tersebut dibantah oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, jika pun Budi Waseso dicopot, hal itu hanya bagian dari tugas polisi saja.

"Tidak ada pencopotan Budi Waseso. Kalaupun terjadi tentu 'tour of duty' yang biasa saja, kalau pun terjadi, di kalangan polisi," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Kamis (3/9).

JK menegaskan, Presiden Jokowi telah memerintahkan dua hal kepada polisi. Pertama, kebijakan administrasi pemerintahan, kebijakan korporasi jangan diperiksa secara pidana. Kedua, jika kasus tersebut belum pasti tak boleh diekspos.

"Supaya jangan pejabat itu takut berbuat (menjalankan) kebijakan," katanya.

Lantas Budi Waseso dicopot atau digeser?

"Belum itu keputusan Kapolri. Tapi saya kira apapun itu pasti secara rutin terjadi. Secara rutin ya di Kepolisian terjadi pergeseran-pergeseran, call of duty, seperti itu. Ini internal Kepolisian. Internal Kapolri selalu terjadi tiap waktu, sejak rutin tiap waktu, jangan dianggap pengganti sebagai hal yang menggemparkan, itu selalu rutin itu. Sama juga kalian digeser, hari ini di sini, besok ke sana, besok ke Kemenkeu, ya kan gitu kan, biasa kan. Hal yang wajar kan. Saya punya eselon 1 dipindah. Menteri juga pindah-pindah biasa saja," jelas JK.

JK menegaskan, jika Budi Waseso dicopot bukan karena terkait penanganan kasus. "Tidak, wajar-wajar saja. Kan orang perlu karir lebih baik. Nah Kombes ini (menunjuk ke ajudannya, Kombes Teddy Minahasa) besok pindah ke mana. Biasa kan," kata JK.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua

Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu
Jokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu

Menurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo

Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya