Jessica 'no comment' ditanya soal jins robek yang dibuang
Merdeka.com - Sebuah celana robek menjadi perhatian kepolisian guna mengungkap kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) usai minum Es Kopi Vietnam di Olivier cafe, West Mall, Grand Indonesia (GI), beberapa waktu lalu. Celana tersebut hingga kini masih dicari oleh kepolisian bahkan sampai tempat pembuangan sampah.
Menanggapi hal tersebut, Jessica Kumala Wongso, sang pemilik celana, enggan menjawab pertanyaan para awak media yang telah menunggu selama tujuh jam.
"Soal celana saya tidak bisa berkomentar. Saya tidak bisa komentar kalau polisi tidak tanya," katanya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Rabu (20/1).
Sebelumnya, pihak penyidik Polda Metro Jaya pernah melakukan pemeriksaan terhadap pembantu Jessica terkait celana jins yang ia pakai di hari kematian sahabatnya, Wayan Mirna Salihin. Melalui kuasa hukumnya, Yudi Wibowo mengatakan kalau celana tersebut sudah dibuang.
"Celana itu robek dan ada di tangga, lalu pembantunya nanya 'non, ini dibuang ya kan sudah nggak bisa dijahit lagi'. Terus dia bilang 'ya terserah kamu'," kata Kuasa Hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (20/1).
Dalam hal ini Yudi mengatakan, bahwa sampai saat ini pihak penyidik masih mencari-cari celana tersebut hingga ke kediaman Jessica di Apartemen Sunter Icon. Bahkan, lanjutnya, hingga ke tempat pembuangan sampah tapi tidak ketemu karena sudah diangkut truk sampah.
"Pembantunya juga diperiksa sampai malam. Nggak tau, mungkin dia (penyidik) ngira ada sesuatu di celana jinsnya. Padahal nggak ada apa-apa," ujarnya.
Dalam hal ini, Yudi menyayangkan oleh pihak kepolisian yang melakukan penggeledahan pada Minggu (10/1) lalu, tanpa ada surat pemberitahuan. Dirinya pun sempat dimaki-maki oleh penyidik.
"Saya di maki dengan bahasa binatang lah. Dikiranya saya menghambat penyelidikan," pungkasnya.
Kaget
Jessica Wongso (27) terdiam ketika para awak media menunggunya keluar dari ruangan penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (20/1). Jessica langsung dicecar oleh para awak media dengan beberapa pertanyaan.
"Oke, kalian mau tanya apa. Tapi hanya 3 menit ya," ujar Yudi.
Jessica sempat kaget ketika awak media menanyakan kesiapannya dirinya dijadikan tersangka atas kematian Mirna (27). Mendengar pertanyaan tersebut raut muka langsung berubah seakan menunjukkan ketakutan.
"Waduh," ujar Jessica. "Pertanyaan itu tidak mendasar, tidak fair."
Yudimenyakini bahwa pihak kepolisian tidak akan semudah itu menetapkan Jessica sebagai tersangka. "Polisi profesional. Terserah saja mau nya polisi seperti apa," tegasnya.
Yudi juga meminta agar kliennya tak dikambinghitamkan dalam kasus ini. Sebab, saat peristiwa tersebut ada tiga orang yang secara bersama-sama meminum kopi, namun hanya Mirna yang meninggal.
"Dalam kasus ini kami berharap agar keadilan ditegakkan," tegasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam unggahannya menampilkan sejumlah orang diklaim caleg memakai model baju yang sama dengan warna biru dan ungu,
Baca SelengkapnyaBanyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnya