Jero Wacik: Saya tidak biasa ulang tahun mewah

Merdeka.com - Terdakwa kasus Dana Operasional Menteri (DOM) Jero Wacik mengaku, tidak terbiasa merayakan hari ulang tahun terlebih dengan perayaan mewah.

Pernyataan Jero terkait dengan peluncuran buku bertajuk kebangsaan di hotel Dharmawangsa, Kebayoran Jakarta Selatan pada tahun 2009 yang berdekatan dengan hari jadinya.

"Saya enggak biasa merayakan ulang tahun apalagi mewah seperti itu. Acara itu peluncuran buku kebetulan hampir berdekatan dengan ulang tahun saya," kata Jero di sidang Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Kamis (14/1).

Dirinya mengklaim biasa merayakan hari jadinya secara sederhana tidak bermewahan seperti yang disangkakan. Dia mengaku tidak mengetahui dana darimana untuk penyelenggaraan acara peluncuran buku yang dilakukan di hotel Dharmawangsa.

Dia mengatakan dana tersebut berasal dari yayasan, sedangkan yayasan menurutnya memiliki badan hukum yang berbeda.

Jero juga mengklarifikasi mengenai temuan dirinya melakukan 43 kunjungan kerja (kunker). Di mana disebutkan dalam setiap kunjungannya anggaran minimal sebesar Rp 25 juta dari Dana Operasional Menteri (DOM).

Meski mengakui kunker, akan tetapi kata dia, nilai Rp 25 juta dari DOM tidak selalu berkaitan dengan kunker. "Saya terima Rp 25 juta tapi tidak selalu hubungannya secara langsung antara pergi (kunker) dengan DOM," tuntasnya.