Jenderal Andika Soal Sosok Calon Kasad: Presiden yang Pilih, Bukan Wewenang Saya
Merdeka.com - Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, Presiden Joko Widodo akan memilih sosok yang akan memegang tongkat komando kepala staf angkatan darat (Kasad). Andika mengaku tidak memiliki kewenangan menunjuk Kasad.
"Nama yang memilih nanti presiden," ujar Andika usai rapat paripurna pengesahan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).
Setelah Jenderal Andika resmi menjadi Panglima TNI baru, nama Kasad penggantinya akan diumumkan. Andika tidak ingin mendahului Presiden Joko Widodo.
"Pokoknya nanti setelah ada resminya dulu baru. Saya tidak mau mendahului, karena nanti disangka GR dan bukan kewenangan saya," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa menuturkan, penunjukan Kasad baru bisa dilakukan setelah dirinya resmi dilantik sebagai Panglima TNI. Saat ini, Andika belum mau mengungkapkan siapa calon penggantinya memimpin angkatan darat.
"Mungkin setelah resmi. Saya janji setelah resmi ya. Kan sekarang belum," kata Andika usai kunjungan Komisi I ke kediamannya, di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (7/11).
Andika belum mau bicara banyak mengenai kepemimpinannya nanti saat menjadi Panglima. Dia juga tidak menyinggung terobosan yang akan diambil. Alasannya, Andika masih menunggu dilantik secara resmi sebagai Panglima TNI.
"Ya pokoknya setelah resmi aja ya kan sekarang belum, masih ada proses besok. Saya janji nih," katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengungkap enam kandidat perwira tinggi yang berpeluang menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI.
"Persyaratannya itu apa? tentu adalah perwira yang masih dinas jadi belum pensiun, atau perwira aktif, berpangkat letnan jenderal, karena dari letjen bintang tiga menjadi bintang 4 menjadi menarik ini ada 6 letjen," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11).
TB mengungkapkan, enam kandidat kuat menjadi Kasad ialah Wakasad Letjen Bakti Agus, Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman, Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono, Kepala BAIS TNI Letjen Joni Supriyanto, Komandan Pusat Teritorial TNI AD Letjen Teguh Arief Indratmoko, dan Komandan Pusat Persenjataan Infanteri TNI AD Letjen Arif Rahman.
"Tradisinya sekarang biasanya Kasad itu adalah mereka yang bintang tiga diangkat dari Wakasad atau Pangkostrad itu yang sudah-sudah seperti itu, jadi yang ada di sini memenuhi persyaratan dari kebiasaan kecuali misalnya ada petunjuk lain ya itu satu adalah Letjen Bakti Agus Wakasad, dan Letjen Dudung Pangkostrad," tuturnya.
Meski begitu, Wakasad Agus akan pensiun 1 Desember tahun depan. sementara, Pangkostrad Dudung akan pensiun tahun 2023.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Profil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPotret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya