Jenazah Ketua Dewan Syuro PKB akan dimakamkan di Jombang
Merdeka.com - Jenazah Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, KH Muhammad Abdul Aziz Mansyur, rencananya bakal dimakamkan di pemakaman keluarga, kompleks pesantren setempat, Selasa (8/12) siang. Lahan itu ada di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi'in, Paculgowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
"Rencananya, jam 12.30 WIB sampai 13.00 WIB, jenazah dimakamkan. Semakin cepat semakin baik, dan saat ini seluruh keluarga juga sudah berkumpul," kata Oing Abdul Muid, salah seorang kerabat almarhum saat dikonfirmasi di rumah duka, seperti dilansir dari Antara.
Oing mengatakan kesehatan KH Aziz sudah merosot sejak lama. Dalam lima tahun terakhir, kesehatan almarhum semakin menurun, karena dia juga mengidap gangguan ginjal. Bahkan, KH Aziz pernah menjalani operasi di rumah sakit yang ada di Jakarta.
Sebelum wafat, kata Oing, KH Aziz juga sempat dibawa ke RS Darmo Surabaya, sekitar sepuluh hari lalu, karena kondisinya kurang sehat. Namun akhirnya kembali dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya, karena tak kunjung membaik.
"Beliau mengalami sesak napas pada Minggu (6/12), dan pada Senin (7/12) dibawa ke Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya. Saat diobservasi jam 24.00 WIB, napasnya semakin turun dan beliau wafat. Jadi, di rumah sakit kurang dari 24 jam," kata pria yang akrab disapa Gus Muid ini.
Gus Muid mengatakan, KH Aziz merupakan sosok yang tidak lelah mengingatkan orang lain serta memberi nasehat. Dia selalu mengingatkan agar anak-anak serta menantunya meniru para sesepuh dulu, yang merupakan seorang pendidik yang baik dan telaten. Selain itu, KH Aziz juga tidak lelah mengingatkan pada santri selalu belajar dan riyadhoh (melatih diri).
Dengan para santri, menantu KH Aziz ini mengatakan KH Aziz merupakan sosok pengasuh yang sangat dekat. Almarhum akrab dengan para santri, serta tidak ada jarak.
"Beliau itu juga tidak tega-an. Kalau ada yang meminta beliau hadir, pasti hadir. Bahkan, pulang ke rumah 'ndalem' (rumah) sering jam 02.00-03.00 WIB, dan setelah subuh pun tetap mengaji walaupun "rawuh" (pulang) dini hari. Beliau tidak meliburkan mengaji," kenang pria yang juga menjadi anggota DPRD Kota Kediri.
Dalam kondisi sakit pun, KH Aziz tetap mengaji, termasuk setelah pulang dari RS di Surabaya. Kegiatan pengajian dilakukan di masjid ataupun di "ndalem" rumah.
"Beliau juga selalu mengingatkan agar shalat tepat waktu dan berjamaah. Kepada para santri, pesan itu selalu diberikan agar jangan meninggalkan shalat berjamaah," ujar Gus Muid.
Jenazah pengasuh KH Aziz sudah berada di rumah duka. Ribuan warga dan santri yang bertakziah juga sudah memadati lokasi pondok. Selain itu, pentakziah juga terus melakukan shalat jenazah mendoakan almarhum.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Jombang, Sugiat melepas acara dan memberikan sambutannya di Alun-Alun Kabupaten Jombang.
Baca SelengkapnyaJenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan bakal tiba sekira Pukul 09.00 WIT di Bandara Sentani Jayapura.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi resmi memberikan pangkat istimewa jenderal bintang 4
Baca SelengkapnyaPrabowo sendiri pensiun dari TNI dengan pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Selengkapnya