Jenazah ibu hamil korban mutilasi di Cikupa dibawa pulang keluarga
Merdeka.com - Lebih dari sepekan berada di lemari pendingin kamar jenazah RSUD Tangerang, akhirnya Jumat (22/4) jasad Nur Astiyah alias Nuri (34) korban mutilasi di Cikupa Kabupaten Tangerang, diserahkan ke keluarganya di Malingping, Kabupaten Lebak.
Dalam prosesi pemulangan jenazah, keluarga Nuri dibantu oleh pihak kepolisian sektor Cikupa. "Kita memang membantu pemulangan jenazah dari Tangerang ke Lebak. Kita juga sudah siapkan peti untuk jenazah," ungkap Kapolsek Cikupa, Kompol Gunarko saat ditemui di Kamar Jenazah RSUD Tangerang.
Sementara Waka Polresta Tangerang, AKBP Mukti Juharsa yang memimpin langsung penyerahan jenazah korban mengatakan, jasad korban berhasil teridentifikasi setelah pihaknya mengambil Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) salah satu anak korban.
Hasilnya, potongan tubuh wanita hamil 7 bulan itu dipastikan bernama Nur Astiyah. "Hasil tes DNA-nya cocok dengan salah satu anak korban yang tinggal di Malingping. Termasuk bayi yang ada di kandungan korban," kata Mukti.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian potongan kaki korban di Sungai Cimanceri, Tigaraksa. Dari pengakuan Erik, teman Agus yang juga berstatus saksi kunci mengaku membuang potongan tubuh Nuri lainnya di tempat tersebut.
"Kami masih melakukan penyisiran di sungai tersebut. Kita akan bekerja secara maksimal untuk menemukan potongan kaki korban," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca Selengkapnya