Jelang Putusan MK, Polda Jatim Pastikan Tidak Pergerakan Massa ke Jakarta
Merdeka.com - Polda Jawa Timur membantah kabar adanya pengerahan massa dari Jawa Timur ke Jakarta untuk mengikuti aksi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6). Polisi memastikan tidak ada pergerakan massa dari Jatim ke Jakarta.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya sudah mendeteksi dan hasilnya tidak ada pergerakan massa dari Jatim yang akan mengikuti aksi massa di MK Kamis lusa.
"Tidak ada pergerakan itu. Enggak bisa dipertanggungjawabkan, sumber enggak jelas. Kapolda Jatim sudah menyampaikan enggak ada yang bergerak," ujarnya, Selasa (25/6).
Dia memastikan, masyarakat Jatim sudah sudah sadar dan tidak akan melakukan gerakan ke Jakarta terkait dengan hasil sengketa pemilihan presiden yang akan diputus oleh hakim MK.
"Kami selalu bergandengan sama ulama dan kiai. Masyarakat sudah sadar kok. Kecuali kemarin terprovokasi kabar berita hoaks di media sosial," tambahnya.
Dikonfirmasi kemungkinan melakukan sweeping untuk antisipasi pergerakan massa ke Jakarta, Barung memastikan tidak akan melakukannya. "Kita tidak melakukan sweeping," pungkasnya.
Sebelumnya, KH Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam, Ketua Barisan Santri Nahdliyin (BKSN) Jatim mengatakan, ribuan relawan Prabowo-Sandi rencananya akan menghadiri acara Halal Bihalal Akbar yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk mengawal putusan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/6) lusa. Ia menyebut, sekitar 1.000 orang ditambah 10 ribu PA 212 dari Jatim disebutnya akan berangkat ke Jakarta melalui moda transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
"Insyaallah 10 ribu dari PA 212, yang dari relawan (Prabowo-Sandi) Jatim ada 1.000 orang, jadi totalnya 11.000 orang," katanya, Selasa (25/6).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaLatif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya