Jelang Pemilu, 4.000 Aparat TNI-Polri Gelar Apel Pengamanan di Bogor
Merdeka.com - Sebanyak 4.000 petugas gabungan TNI-Polri menggelar apel dalam rangka pengamanan pemungutan dan penghitungan suara Pileg dan Pilpres 2019, di kawasan BNR, Bogor, Jawa Barat. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan TNI-Polri tidak akan memberikan ruang gerak bagi orang yang mengganggu jalannya pesta demokrasi Pemilu 2019.
Agung menuturkan, aparat harus mulai peka terhadap lingkungan sekitar. Persuasi terhadap masyarakat sekitar sangat perlu ditingkatkan melalui sistem pengamanan lingkungan atau Siskamling.
"Tidak ada kompromi bagi orang atau kelompok yang akan mengganggu jalannya Pemilu, terutama yang mengganggu kedaulatan NKRI," ucap Agung, Rabu (10/4).
Agung menambahkan, apel pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kembali kesiapan aparat dalam mengawal proses Pemilu. Mulai dari proses kampanye, pencoblosan, hingga penghitungan suara nanti.
Kegiatan apel ini sekaligus dilakukan pemeriksaan alat-alat penunjang pengamanan seperti dapur umum, kendaraan taktis, peralatan senjata, hingga balai pengobatan.
"Kita ingin jalannya kontestasi Pemilu 2019, khususnya di Jabar berjalan aman dan kondusif," katanya.
Dalam apel pengamanan itu, turut hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaFadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya