Jelang Nyepi, Warga Ramai-ramai Tinggalkan Denpasar Lewat Gilimanuk

Merdeka.com - Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1941 akan jatuh pada Kamis 7 Maret besok. Sejumlah warga pendatang mulai meninggalkan Pulau Dewata mudik ke kampung halamannya.

Lonjakan mudik mulai terjadi sejak Selasa (5/3) kemarin sampai hari ini di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Antrean kendaraan di pintu keluar pelabuhan sampai tiga kilometer.

"Antrean mobil pribadi dan bus serta truk saat ini sudah sampai Gelung Kori atau sekitar tiga kilometer keluar pelabuhan," ucap Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP I Komang Muliyadi, Rabu (6/3).

Pemudik di pelabuhan didominasi sepeda motor dan mobil pribadi. Sementara truk dan bus namun jumlahnya tidak sebanyak sepeda motor dan mobil pribadi.

Sementara, kendaraan masuk pelabuhan hingga bus pariwisata jumlahnya jauh berkurang dari biasanya.

Polisi memprediksi antrean kendaraan akan terus terjadi hingga tengah malam nanti atau sebelum pelabuhan ditutup pagi hari berkenaan hari Raya Nyepi.

Meskipun lonjakan kendaraan arus mudik menimbulkan antrean panjang, pemeriksaan ketat tetap dilakukan.

"Pemeriksaan ketat tetap kita lakukan untuk antisipasi kejahatan. Hanya saja pemeriksaan kita fokuskan di pintu keluar Bali, namun di pintu masuk Bali tetap dilaksanakan," ujar Kanit Reskrim Mulyadi.

Sementara informasi yang berhasil diperoleh, untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Nyepi ini, pihak ASDP mengoperasikan 35 armada kapal baik di dermaga MB maupun di dermaga LCM. Sistem bongkar muat juga dipercepat dari biasanya. Pihak kepolisian juga telah membuat rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.