Jelang kualifikasi PON XIX 2016, venue sepatu roda belum siap

Merdeka.com - Menjelang babak kualifikasi PON XIX Jawa Barat 2016, Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) mengeluhkan venue yang belum laik pakai. Ketua Perserosi Jawa Barat Ery Sudrajat, mengatakan arena sepatu roda di Lapangan Saparua, Bandung, masih belum dapat digunakan.

Misalnya, dia menjelaskan, jalur sepatu roda di Lapangan Saparua, kini mengalami retak cukup parah sehingga tak bisa digunakan. Ery berharap pengembang bisa segera memperbaiki sebelum babak kualifikasi digelar.

"Pertama mau ada uji coba, enggak bisa karena sudah banyak yang retak-retak, saya berharap pihak pengembang bisa segera memperbaiki sebelum babak kualifikasi," kata Ery di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Rabu (18/11).

Menurut dia, babak kualifikasi (BK) sepatu roda akan digelar di venue tersebut pada 1-6 Desember mendatang. Sementara itu pihaknya telah mengecek venue tersebut. Dia pun mendapati kondisi pagar venue yang rentan karena mudah goyang, tonjolan baut dan mur terlihat menonjol di pagar pembatas, kondisi lintasan venue retak serta jarak lintasan kurang dari yang ditetapkan sesuai aturan.

"Saya jujur saja kecewa dengan kondisi venue seperti ini, tapi saya masih berpikir positif nanti akan dibicarakan lagi dengan pihak pemborong," katanya.

Untuk melakukan latihan, kata Ery, para atletnya menggunakan tempat-tempat yang mumpuni. Lahan parkir Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), juga menjadi tempat para atlet mematangkan persiapan. "Sekarang latihan di lapangan parkir GBLA, di Lapangan Tegalega, ya di tempat-tempat yang mumpuni saja," ujarnya.