Jelang KTT ASEAN, Menkes Pastikan RSUD Komodo Siap jadi Rumah Sakit Rujukan

Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo siap menjadi rumah sakit rujukan tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). RSUD Komodo akan fokus pada penanganan serangan jantung dan stroke.

“Saya memastikan bahwa fasilitas di sini (RSUD Komodo) ini siap dipakai,” ujar Budi melalui keterangan tertulis, Selasa (9/5).

Budi mengatakan, RSUD Komodo sudah dilengkapi dengan alat kesehatan canggih. RSUD Komodo juga menyiapkan ruangan-ruangan untuk perawatan VIP dan VVIP.

Di antaranya pelayanan rawat jalan, rawat inap, layanan unit kritical (ICU, NICU, PICU), layanan gawat darurat, dan ruang operasi. Adapun layanan penunjang berupa laboratorium, CT Scan 64 Slice, Cath lab, radiologi, serta apotek.

“Kemudian alat ini kuat, presisi, canggih. Saya di sini bersama dokter ahli jantung dan dokter neuro intervensi,” ucap Budi.

Budi mengatakan, jantung dan stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia dan di dunia. Pasien jantung dan stroke harus mendapatkan penanganan dini.

Bila pasien tertangani empat jam sebelum serangan jantung, maka kemungkinan bisa sembuh sangat besar yakni mencapai 80%. Namun, kata Budi, jika pasien tidak mendapatkan penanganan cepat, maka kemungkinan meninggal menembus 80%.

“Kalau kena serangan jantung mesti cepat ditangani sebelum empat jam atau masa golden periode,” ujarnya.

Budi mengatakan, ke depan kesiapan RSUD Komodo akan berlanjut untuk masyarakat di wilayah NTT dan sekitarnya.

“Buat saya yang lebih penting lagi sesudah ini (KTT ASEAN) mungkin akan ada puluhan, ratusan, ribuan masyarakat yang bisa tertangani masalah kesehatannya,” kata Budi.

Sebagai informasi, Indonesia menjabat Keketuaan ASEAN pada 2023 setelah sebelumnya menerima 'tongkat estafet' kepemimpinan dari Kamboja. KTT ke-42 ASEAN ini digelar di Labuan Bajo, NTT pada 9 hingga 11 Mei 2023.

Pada KTT kali ini, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Lewat tema ini, Indonesia ingin memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN sehingga mampu menjawab tantangan untuk 20 tahun ke depan.