Jasad penjual sayur ditemukan warga yang hendak buang air di sungai
Merdeka.com - Sarmini (30), penjual sayur asal Desa Nglurah RT 01 RW 10 Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, ditemukan di Sungai Samin. Sebelumnya Kamis (24/11) sekitar jam 12.00 WIB, Sarmini terjebak banjir di Jalan Matesih-Tawangmangu. Karena kurang berhati-hati, Sarmini jatuh bersama sayuran yang dibawa.
Bermaksud mengambil sayuran yang jatuh, dia malah tercebur ke saluran sungai kampung dan masuk ke gorong-gorong. Derasnya aliran air membuat Sarmini tak berdaya hingga terbawa arus ke sungai Samin yang lebih besar. Upaya pencarian yang dilakukan warga dan Tim SAR setempat hingga tengah malam tak membuahkan hasil.
Jasad Sarmini baru ditemukan keesokan harinya, setelah 16 jam hanyut di sungai yang bermuara di Bengawan Solo itu. Seorang warga bernama Subandi (57) saat akan buang hajat, melihat jenazah korban di sungai tersebut.
"Jenazah diketemukan pada hari Jumat sekira pukul 05.30 WIB, oleh saksi mata Subandi saat berniat buang hajat di sungai. Ia tiba-tiba melihat mayat, lokasi diketemukan berada pinggir Sungai Gesikan tepatnya sebelah dam Gandhu, Jloko RT 02 RW 16 Desa Plosorejo Matesih, Karanganyar. kurang lebih 13 km dari lokasi awal. Selanjutnya jenazah sudah kita evakuasi dan dibawa ke rumah duka," ujar Koordinator Basarnas Surakarta, Amin Yahya.
Amin menambahkan, upaya pencarian korban dilakukan sejak Kamis siang, tak lama setelah kejadian. Pencarian korban, jelas Amin, dilakukan SAR gabungan dengan metode susur sungai. Namun karena kondisi cuaca dan sudah malam, pencarian sempat dihentikan. Hingga akhirnya korban ditemukan warga keesokan harinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaWarga yang sudah rutin mengikuti kegiatan ini kemudian mengular di depan kediaman Sahroni.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.
Baca Selengkapnya