Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan salah, warga Medan tak selalu identik dengan orang Batak

Jangan salah, warga Medan tak selalu identik dengan orang Batak Kota Medan. ©istimewa

Merdeka.com - Banyak yang menganggap orang Medan identik dengan suku Batak. Jika turut berpandangan begitu, Anda salah.

"Memang anggapan orang Medan itu adalah orang Batak sering disampaikan banyak orang di luar daerah ini. Namun, bagi yang tinggal di Medan tentu tidak merasa seperti itu," kata Prof Dr Usman Pelly, antropolog Universitas Negeri Medan (Unimed).

Suku asli atau host population di Kota Medan adalah suku Melayu. Istana Maimun dan Masjid Raya Al Mashun menjadi buktinya.

Batak hanya salah satu dari sejumlah suku asli di Provinsi Sumatera Utara. Daerah asal etnis ini juga cukup jauh dari Kota Medan dan berpusat di kawasan Tapanuli.

Namun, Melayu sebagai etnis asli juga bukanlah suku yang mendominasi di Medan sekarang. "Tak ada satu pun etnis yang mendominasi di Medan saat ini. Dominasi budaya Melayu pelan-pelan luntur setelah Revolusi Sosial pasca kemerdekaan," jelas Usman.

Setelah kemerdekaan, lanjut Usman, migrasi suku Batak –dalam hal ini Batak Toba– ke Medan sangat masif. Jumlah yang menetap di kota ini bahkan berlipat lebih dari 20 kali dari hanya di bawah 0,2 persen menjadi 11 persen.

Berdasarkan sensus 1930, populasi suku Batak di Medan hanya 1,07 persen. Jumlahnya berlipat ganda pada 1980 menjadi 14,11 persen. Lalu pada 2000 menjadi 19,21 persen.

Bukan hanya orang Batak, suku-suku lain juga ramai bermigrasi ke Medan dari luar provinsi, seperti Jawa, Aceh, dan Minangkabau. Belum lagi suku-suku dari ras pendatang dari luar negeri seperti Tionghoa, Arab, dan India. Jumlah penduduk etnis pendatang ini berlipat-lipat dibandingkan warga dari puak Melayu.

Dari sisi jumlah, suku Batak juga bukan yang terbanyak pada komposisi penduduk Medan. Suku Jawa justru berada di posisi teratas dengan persentase di atas 30 persen.

Meskipun jumlahnya terbanyak, orang Jawa juga tidak mendominasi di Kota Medan, bahkan tidak banyak mewarnai budaya di perkotaan. "Ada tiga faktor untuk mendominasi budaya satu kota. Pertama demografi, kedua ekonomi, dan ketiga budaya lokal. Di Medan tidak ada satu pun etnis yang menguasai ketiganya. Penduduk terbanyak etnis Jawa, ekonomi dikuasai orang Tionghoa, sedangkan budaya lokal etnis Melayu tidak lagi dominan. Yang muncul adalah budaya nasional," jelas Usman.

Lalu, kenapa banyak orang di luar Medan yang mengidentikkan Kota Medan dengan orang Batak?

Menurut Usman, anggapan ini tidak terlepas dari budaya merantau suku Batak. Perpindahan yang masif yang terjadi kebanyakan tidak disertai dengan informasi yang benar.

"Banyak orang Batak yang merantau ke Jakarta itu langsung dari kampungnya. Kan kita sering mendengar istilah BTL atau Batak Tembak Langsung. Saat ditanya orang mana, jawaban mudahnya ya 'orang Medan', karena kalau disebut dari Porsea, orang Jakarta kan belum tentu tahu. Padahal dia sama sekali belum pernah ke Medan. Dari logat bahasa saja sebenarnya ketahuan itu mana yang tembak langsung mana yang bukan," pungkas Usman.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Sudah Mulai Terlupakan, Ini Sejarah dan Asal-usul Aksara Batak yang Jarang Diketahui
Sudah Mulai Terlupakan, Ini Sejarah dan Asal-usul Aksara Batak yang Jarang Diketahui

Aksara kuno rupanya tak hanya dikenal di Suku Jawa saja, melainkan Suku Batak juga memiliki aksaranya sendiri.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak

Batu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Jepang yang Jarang Terungkap, Kehidupan di Desanya Kalah Jauh dari Indonesia?
Sisi Lain Jepang yang Jarang Terungkap, Kehidupan di Desanya Kalah Jauh dari Indonesia?

Sebagai salah satu negara maju di dunia, Jepang ternyata juga mempunyai sisi lain yang tidak banyak diketahui orang kebanyakan.

Baca Selengkapnya
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat

Ada satu aturan atau sumpah yang harus dipatuhi oleh masyarakat yaitu kepandaian bertenun hanya boleh diwariskan kepada anak cucu.

Baca Selengkapnya
Tak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar
Tak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar

Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand

Baca Selengkapnya
Benarkah Burung Gagak Pertanda Kematian, Ini Fakta Salah Kaprah tentang Si Burung Hitam
Benarkah Burung Gagak Pertanda Kematian, Ini Fakta Salah Kaprah tentang Si Burung Hitam

Apakah benar burung gagak adalah tanda kematian. Yuk, simak faktanya!

Baca Selengkapnya
Mengenal 3 Burung Unik Asli Madura, Ada yang Bersuara Aneh dan Menakutkan saat Malam Hari
Mengenal 3 Burung Unik Asli Madura, Ada yang Bersuara Aneh dan Menakutkan saat Malam Hari

Mirisnya, burung-burung endemik ini kian hari kian langka.

Baca Selengkapnya