Jaksa putar rekaman sadapan Rudi dan Sutan soal lobi PT Timas
Merdeka.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini memutar rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana, dan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini.
Percakapan itu terkait dengan dugaan soal lobi dilakukan politikus Partai Demokrat itu kepada Rudi buat membantu kawannya yang juga Komisaris PT Timas Suplindo, Herman Afifi, yang sedang bermasalah dalam mendapatkan izin dari SKK Migas.
Rekaman percakapan hasil sadapan itu diputar dalam sidang Rudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (24/2). Dalam percakapan itu terdengar meminta Rudi bertemu dengan Komisaris PT Timas Suplindo, Herman Afifi. Kebetulan Sutan mengaku akrab dengan Herman.
Namun, setelah diperdengarkan, Sutan membantah menekan Rudi supaya memenangkan PT Timas dalam pengadaan konstruksi anjungan pengeboran yang berkongsi dengan perusahaan multinasional asal Amerika Serikat, Chevron. Di awal percakapan, Sutan mengeluarkan jurus basa-basi. Di pertengahan baru dia mengungkapkan niatnya. Berikut transkrip rekaman itu.
Sutan (S): Halo, Assalamu'alaikum.
Rudi (R): Wa'alaikumsalam.
S: Pak profesor jadi ke luar negeri? Jadi kan keluar negeri? Gak jadi kan?
Rudi: Engggak, enggak jadi saya.
Sutan: Jangan lah, kita-kita Ramadhan ini. Yang menghadapi Ramadan ini, yang punya oil dan gas ramai, bisa pening kita ini.
Rudi: Hahahaha. Beres-beres.
Sutan: Tapi yang penting nanti habis Ramadan kita refund lagi main golf. Kalau bisa nanti diatur lagi Pak Herman nanti ya.
Rudi: Beres.
Sutan: Saya sudah dengar di mana-mana, itu Pak Rudi lagi keranjingan golf. Wah bisa dimainkan ini barang.
Rudi: Hahahahaha.
Sutan: Apalagi kalau ilmunya pakai tangan satu Pak Rudi tuh, mantap. Kita kaget-kaget loh itu. Tanya itu orang-orangnya Pak Rudi, 'Eh itu kok Pak Rudi itu masuk terus itu. Gila juga ilmunya....'
Sutan: Pak Rudi seperti yang tadi malam biar clear. Pak Herman jam berapa bisa ketemu bapak? Kan tadi sama saya, cuma tadi enggak usahlah. Kita sudah sepakat enggak ke sana, biar Pak Herman lah.
Rudi: Hari ini kan agak full ini, saya bisanya..., tapi saya sms ke Pak Herman deh, saya cek dulu jadwalnya.
Sutan: Tapi kalau bisa sih as soon as possible, supaya barang ini tidak jadi basi dan enggak bagus.
Rudi: Kalau nanti malam?
Sutan: Itu lebih bagus. Saya sudah jelaskan ke Pak Herman nanti akan sampaikan ke bapak.
Rudi: Tapi sesudah buka, saya dapat buka di tempat lain.
Sutan: Oke kalau begitu nanti Pak Herman sms bapak habis Isya ya?
Rudi: Ya, lewat sekitar jam 8-an.
Sutan: Jam 8-an ya. Iyalah biar clear, ini kan menyangkut produksi bapak nanti. Lebih cepat lebih bagus, sip ya.
Rudi: Terima kasih.
Sutan: Terimakasih banyak Pak Rudi ya, salam, Assalamualaikum.
Rudi: Wa'alaikumsalam.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaRasa bosan dan jenuh yang muncul dalam hubungan merupakan tantangan bagi setiap pasangan. Cari tahu ciri-ciri pasangan sudah bosan di sini.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan titik krusial kemacetan pada arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJulius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaTelah Jalani 2/3 Hukuman karena Terima Suap, Mantan Bupati Kuansing Andi Putra Bebas
Baca Selengkapnya