Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Agung tuding Gatot catut namanya karena butuh bantuan

Jaksa Agung tuding Gatot catut namanya karena butuh bantuan Jaksa Agung HM Prasetyo di KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Jaksa Agung RI Haji Muhammad Prasetyo kembali mengklaim, Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti tak pernah mengaku menyerahkan uang pelicin kepada Dirdik Jampidsus, Maruli Hutagalung. Dana panas dari Gatot itu digunakan untuk mengamankan dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial Pemprov Sumut 2012-201. Prasetyo justru menuduh Gatot mencatut namanya karena butuh bantuan.

"Inilah namanya saya katakan perlawanan balik para koruptor. Sekarang baru terungkap semuanya apa yang sebenarnya terjadi," kata Prasetyo seperti dikutip antara di Jakarta, Jumat (20/11).

Dalih orang nomor satu di korps Adhyaksa itu terkait dengan hasil pemeriksaan dari Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) terhadap Gubernur Sumut nonaktif Gatot dan istrinya, yang mengaku tidak pernah menyerahkan duit pelicin untuk Kejagung. Maka dari itu Prasetyo tidak akan melaporkan Evy dan Fransisca Insani Rahesti alias Sisca kepada kepolisian meski telah menuduh dirinya menerima uang pengaman kasus tersebut.

"Tidak usah, biar masyarakat menilai, termasuk kalian menilai. Itu persepsi juga kan, menuding Jaksa Agung yang macam-macam," katanya.

Sebelumnya fakta persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Evy saat bersaksi untuk terdakwa mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengaku menyediakan uang sejumlah 20.000 dolar AS untuk Jaksa Agung. Pengakuan Evy itu mengemuka setelah hakim bertanya kepada anak buah Otto Cornelis Kaligis, Sisca. Sisca mengaku sempat berbincang dengan Evy di Cafe Mini.

"Jadi, pertemuan antara Bu Evy, Pak Rio, dan saya di Cafe Mini. Setelah Pak Rio pulang, kami bicara ringan sedikit. Kemudian, sebelum pulang, Bu Evy bilang, 'Mbak, tolong sampaikan kepada Pak Rio, yah, untuk urusan JA ada dana 20.000 dolar AS. Kemudian, untuk Pak Rio, ada sendiri'", kata Sisca.

Jamwas Kejagung sendiri sudah memeriksa Direktur Penyidikan (Dirdik) pada JAM Pidsus Maruli Hutagalung untuk mengklarifikasi dirinya yang telah menerima uang sebesar Rp 500 juta.

Koordinator LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyatakan Jaksa Agung Prasetyo seharusnya menawarkan diri diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena disebut-sebut dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta menerima uang 20 ribu dolar AS.

Uang sebesar itu, disebut untuk mengamankan dugaan korupsi dana hibah dan Bansos Sumut 2012-2013, kata Koordinator LSM MAKI Boyamin Saiman yang juga pengacara mantan Ketua KPK, Antasari Azhar kepada Antara di Jakarta, Rabu.

"Bahkan kalau perlu Jaksa Agung mendatangi KPK menawarkan diri untuk diperiksa, bukannya berbantah-bantahan melalui media massa," katanya.

Pasalnya, kata dia, nama Prasetyo telah disebut berulang kali dalam persidangan hingga menjadi beban tersendiri untuk institusi sebesar Kejagung, dan hal ini merupakan yang pertama kali. Terlebih lagi, menurutnya posisi jaksa agung itu merupakan simbol negara yang notabene harusnya menjadi teladan atau ketaatan dari rakyat Indonesia untuk patuh hukum.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Aksi Renang Prabowo Subianto Usai Nyoblos: Saya Pasrah Apapun Keputusan Yang Maha Kuasa
Aksi Renang Prabowo Subianto Usai Nyoblos: Saya Pasrah Apapun Keputusan Yang Maha Kuasa

Ketika berenang, Mantan Danjen Kopassus itu sembari mendengarkan lagu ‘Di Bawah Sinar Bulan Purnama’

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Jerawat Punggung? Begini Cara Mengatasinya dengan Memilih Sabun yang Tepat
Apa Penyebab Jerawat Punggung? Begini Cara Mengatasinya dengan Memilih Sabun yang Tepat

Jerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar
Prabowo Subianto: Saya Kok Banyak Setuju dengan Pak Ganjar

Argumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
Bukan Istri, Prajurit TNI ini Justru 'Ditangisi' Sosok Setia saat Berangkat Tugas Tak Mau Ditinggal
Bukan Istri, Prajurit TNI ini Justru 'Ditangisi' Sosok Setia saat Berangkat Tugas Tak Mau Ditinggal

Berikut momen prajurit TNI ditangisi sosok setia yang bukan istrinya saat akan pergi tugas.

Baca Selengkapnya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Ada yang Takut-Takuti, Jangan-Jangan Mereka Antek Asing
Prabowo: Kalau Ada yang Takut-Takuti, Jangan-Jangan Mereka Antek Asing

Prabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.

Baca Selengkapnya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya

Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.

Baca Selengkapnya
Kantongi Sejumlah Nama, Jokowi Segera Tunjuk Kasau Pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo
Kantongi Sejumlah Nama, Jokowi Segera Tunjuk Kasau Pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo

Kasau baru dipastikan sudah ada sebelum Fadjar memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya