Jadi salesman, Marwan janjikan Rp 3 juta/bulan buat transmigrasi
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar blusukan ke RT 3 Rw 16 Kelurahan Kayu Putih, kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (8/2) siang. Ditemani sejumlah bawahannya, Menteri Jafar mengumumkan program transmigrasi.
Menteri Jafar mengatakan, kementeriannya menawarkan warga Kayu Putih untuk transmigrasi ke Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan. Jika bersedia, maka tiap bulan warga akan mendapatkan pelatihan selama 5 tahun.
Selain itu, warga juga akan diberikan insentif Rp 3 juta per bulan selama 18 bulan. "Karena di Pulonangka ini masih ada daerah tertinggal," kata Marwan di Pulogadung Jakarta.
Marwan melihat, banyak wilayah di Jakarta masih kumuh dan butuh pembenahan. "Saya di sini hanya salesman, menawarkan program transmigrasi apabila bapak ibu mau, silakan ke kantor saya," ujarnya.
Mendengar penjelasan dari menteri, banyak warga hanya tertawa. Ada juga yang terang-terangan menolak. "Jauh Pak, jauh lokasi transmigrasinya," ujarnya.
Komentar para warga ditanggapi senyuman oleh Menteri Marwan. Dia kemudian terus mensosialisasikan programnya sambil bersalaman dengan warga.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blusukan itu untuk mengetahui mengumpulkan berbagai masalah yang ada pada mulai dari kemiskinan hingga masalah gizi anak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaSejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDi kampung halaman, dia berhasil mendirikan rumah mewah dua lantai.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku melihat peluang besar bagi Indonesia untuk melakukan kerjasama
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaIa berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca Selengkapnya