Jadi pembicara di UI, Bupati Purwakarta pilih buru-buru pulang
Merdeka.com - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, hari ini, Rabu (13/1), menghadiri seminar Inspiring Leader Membangun Indonesia Melalui Kabupaten, di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI), Depok, Jawa Barat. Namun, dia memilih lekas pergi sebelum acara usai.
Dedi hanya berbicara sebentar membeberkan pengalamannya membangun Purwakarta. Setelah itu dia meminta izin meninggalkan seminar lebih dulu.
Dedi kemudian keluar ruangan menuju kendaraannya dengan pengawalan ketat petugas. Dia sempat menjawab pertanyaan berkaitan dengan pembangunan daerah. Namun ketika disinggung soal adanya unjuk rasa penolakan kehadirannya, Dedi enggan berkomentar.
Dedi yang memakai setelan serba putih dan ikat kepala putih memilih diam. Dia pun bergegas menuju mobilnya. Dedi langsung masuk mobil dan meninggalkan lokasi tanpa banyak bicara. Sebelum meninggalkan arena panggung, Dedi sempat berfoto bersama dengan nara sumber lain, yaitu Sosiolog Politik UI Hamdi Muluk, dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsudin Haris.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, masih menjadi pembicara sampai saat ini. Kedatangan Dedi ke kampus kuning itu diwarnai unjuk rasa sekelompok orang. Mereka menyatakan Dedi sebagai kepala daerah justru menyuburkan praktik kemusyrikan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaBanyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaJutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Baca SelengkapnyaMasuknya UU MD3 dalam Prolegnas prioritas bukan untuk kepentingan siapapun.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya