Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Langganan Banjir, Pondok Gede Permai Ternyata Dulunya Area Sawah dan Rawa

Jadi Langganan Banjir, Pondok Gede Permai Ternyata Dulunya Area Sawah dan Rawa Berjibaku Membersihkan Lumpur Pascabanjir. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi nampaknya menjadi salah satu daerah di Jabodetabek yang paling parah terdapak banjir.

Pasalnya saat banjir awal tahun kemarin, perumahan ini terendam air hingga mencapai lima meteran. Bukan kali ini saja, saat 2016 lalu, di lokasi yang sama tinggi air mencapai empat meter.

Di luar itu, Perumahan Pondok Gede Permai dan beberapa perumahan di sekitarnya juga langganan terkena banjir luapan Kali Bekasi yang berbatasan dengan pagar perumahan tersebut.

Salah satu warga Kelurahan Jatirasa, Jatiasih, Bekasi yang rumahnya dekat dengan perumahan tersebut mengungkapkan, bahwa dulunya di sana merupakan area persawahan warga dan juga rawa. Jika dilihat dari konturnya juga daerah ini menjorok ke Kali Bekasi layaknya lembah.

"Saya sejak kecil di sini. Waktu itu (perumahan) masih sawah," kata Sinyo (60) di lokasi, Sabtu (4/1).

Menurut Sinyo, dahulu ada sebuah tanggul yang membatasi Kali Bekasi dengan rumah warga yang kala itu jauh dari Kali Bekasi. Namun saat dibangun perumahan, tanggul tersebut diratakan.

Hal ini masih nampak dari kontur tanah di sekitar situ. Jika berjalan dari arah Jalan Cipendawa Baru menuju Perumahan Pondok Gede Permai, maka akan nampak bahwa konturnya menjorok.

"Dulu kali itu (Kali Bekasi) lebar. Tapi gara-gara diurug, dipakai tanggul perumahan jadi kecil. Saya sering cari kaya di situ dulu," papar Sinyo.

Pernyataan Sinyo dibenarkan oleh warga setempat lain yang tidak mau disebutkan namanya. Menurut dia, area situ merupakan lembah Kali Bekasi yang dijadikan sawah.

Namun Camat Jatiasih, Mariana menuturkan bahwa di sekitar Perumahan Pondok Gede Permai dulunya adalah rawa-rawa sungai.

"Dulunya rawa-rawa ya," kata dia di Gudang BNPB, Jatiasih, Bekasi.

Sinyo juga mengisahkan, dulu di sekitar Kali Bekasi belakang Perumahan Pondok Gede Permai itu ada banyak penambangan pasir. Namun seiring bergantinya zaman mereka sudah tidak ada.

Sinyo mengatakan, banjir kamarin yang juga menerjang daerahnya merupakan banjir terparah. Tidak biasanya air naik hingga melewati Perumahan Pondok Gede Permai.

"Biasanya cuma di sana. Di sini (wilayah atas) tidak kena," ungkap dia.

Oong, salah satu warga Perumahan Pondok Gede Permai mengaku saat banjir kemarin, rumahnya terendam bahkan hingga ke lantai dua.

Kendati saat ini benjir sudah surut, namun masih menyusahkan lumpur yang cukup dalam. "Sebetis mas, kami susah bersihinnya. Kami malah berharap hujan gede di sini. Supaya bersih," kata Oong.

Oong sendiri mengaku perumahannya memang kerap di landa banjir. Namun banjir tahun ini, lanjut Oong merupakan yang paling parah.

"Pernah 2016 lalu kalau enggak salah. Tapi itu hanya empat meteran. Kemarin lima meteran mas," ungkap Oong.

"Di tambah lagi tanggul Kali Bekasi cebol mas," lanjutannya.

Perumahan Pondok Gede Permai memang berdekatan dengan Kali Bekasi. Di mana kali ini merupakan hasil pertemuan antara Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi. Kendati di wilayah ini tidak hujan, namun jika di hulu kedua sungai, yakin di Bogor terjadi hujan maka di Perumahan Pondok Gede Permai tetap banjir.

"Kalau di sini aja yang hujan mah tidak papa mas," ungkap Oong.

Sementara itu Oong mengaku beruntung bisa ada di pengungsian Gudang BNPB. Pasalnya di sini tidak ada keluhan akan kekurangan bantuan. "Semua lancar mas kalau di sini," jelas dia.

Ia hanya mengharapkan supaya berbagai pihak ikut membantu warga Perumahan Pondok Gede Permai untuk membersihkan lumpur yang menggenangi rumah mereka.

"Sementara belum dibersihkan, karena katanya mau hujan gede lagi," ia mengakhiri.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung

Melihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung

Banyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta

Baca Selengkapnya
Adem dan Sejuk Banyak Pepohonan Bikin Betah, Begini Potret Kampung Condet di Jakarta Timur

Adem dan Sejuk Banyak Pepohonan Bikin Betah, Begini Potret Kampung Condet di Jakarta Timur

Terletak di Jakarta Timur, sebuah kampung nampak begitu sejuk. Seperti apa penampakannya?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Ini Lokasi di Jakarta yang Masih Terendam Banjir

Ini Lokasi di Jakarta yang Masih Terendam Banjir

Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Pendukung Ganjar di Bekasi Pindah Haluan Dukung Prabowo-Gibran usai Nonton Debat Cawapres

Pendukung Ganjar di Bekasi Pindah Haluan Dukung Prabowo-Gibran usai Nonton Debat Cawapres

dalam debat kemarin Gibran dinilai jauh terlihat lebih cerdas dan sangat menguasai materi-materi

Baca Selengkapnya
Daftar Lokasi Banjir Jakarta Sore Ini

Daftar Lokasi Banjir Jakarta Sore Ini

wilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).

Baca Selengkapnya
Waspada, Ini Titik Banjir di Jakarta Usai Diguyur Hujan Semalaman

Waspada, Ini Titik Banjir di Jakarta Usai Diguyur Hujan Semalaman

Terdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman

Baca Selengkapnya