Jadi korban penipuan Abu Tours, warga Pekanbaru lapor polisi
Merdeka.com - Biro perjalanan travel umrah Abu Tours ternyata buka cabang di Pekanbaru, Riau. Setelah kasus penipuan terkuak, seorang dari puluhan calon jemaah travel tersebut melapor ke Polda Riau. Dari pemeriksaan Polda Sulsel, Abu Tours gagal memberangkatkan 86.000 lebih calon jemaah di seluruh Indonesia.
"Ya benar, kami juga menerima laporan dari calon jemaah travel itu (Abu Tours). Laporannya ditujukan ke Reserse Kriminal Khusus," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Selasa (27/3).
Calon jemaah yang melapor itu mewakili beberapa korban lain yang telah mendaftar dan menjadi korban Abu Tours. Abu Tours sempat membuka kantor cabang tepatnya di Jalan Harapan Raya.
"Tapi sejak sebulan terakhir kantor cabang Abu Tours tersebut tidak lagi beroperasi," ucap Guntur.
Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Gidion Arif Setiawan mengatakan, laporan korban dalam bentuk tertulis dan pelapor juga menyertakan kwitansi pembayaran keberangkatan travel umrah.
"Ada satu orang pelapor, hanya perwakilan. Korban membawa sejumlah dokumen sebagai bukti, ada banyak nasabah travel tersebut. Kwitansi pembayaran juga ada," kata Gidion.
Untuk penanganan kasus tersebut, Polda Riau berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan serta Mabes Polri terkait laporan penipuan ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaSukim mengaku tagihan yang diminta oleh Kasdi kepadanya senilai Rp1,7 miliar ke pihak travel Suita.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Malang melakukan kegiatan rutin patroli darat dengan melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menjelang lebaran, Reza Alwi Mufti atau yang biasa dikenal Dekjaw menceritakan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Aceh.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnya