Iwan Piliang bantah digaji USD 2.000/bulan oleh Nazaruddin
Merdeka.com - Aktivis yang juga penggiat citizen journalism (jurnalisme warga), Iwan Piliang, membantah kesaksian mantan staf ahli Muhammad Nazaruddin , Nuril Anwar, yang mengatakan bahwa dirinya telah menerima gaji dari mantan bendahara umum Partai Demokrat Nazarudin, saat menjalani masa pelarian di Singapura beberapa waktu lalu. Saat itu, Iwan kerap berkomunikasi melalui telepon seluler dan melalui media telepon internet, Skype.
Bantahan tersebut dijelaskan melalui akun twitter miliknya yaitu @IwanPiliang7. Iwan menjelaskan alasan dia berani berhubungan dengan tersangka korupsi kasus hambalang tersebut adalah murni dalam konteks kerja sosialnya sebagai citizen journalist.
"Latar melakukan skype, murni dalam konteks citizen journalist. Krn sjk 2003 sy menulis serius for free di sosmed. Kerja sebagai citizen journalist merupakan kerja sosial yang yg saya biayai sendiri dari sumber usaha mandiri. Skype Nazar murni dlm kerja jurnalistik, sdh iverifikasi komite etik KPK," jelasnya saat berkicau di twitter, Senin (18/8).
Menurut Iwan, kesaksian Nuril soal masalah dirinya di gaji oleh Nazaruddin, ketika dia sempat ditunjuk sebagai pemimpin redaksi sebuah majalah yang di gagas oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat , Max Sopacua , beberapa tahun silam. Namun sayang majalah tersebut hanya terbit satu kali saja, sehingga dia dan karyawan lainnya tidak mendapatkan gaji pada saat itu.
"Bagi saya keterangan digaji US 2.000 sebulan utk menolong Nazar terlalu naif dan rendah," jelasnya.
"Keterangan Gd Pasek dan Nuril di persidangan, adalah pembohongan publik, murni 100% fitnah utk menolong Anas . Bila dalam kontek menerbitkan majalah itu disebut digaji oleh Nuril, sah saja. Toh majalah itu semula memang rencana dibiayai Nazar. Tapi Skype dilakukan sy sdh tdk di Dmag," lanjut Iwan.
Dengan adanya kesaksian tersebut dia pun berencana melaporkan hal ini kepihak kepolisian dengan alasan pencemaran nama baik. Selain itu, Iwan juga menyayangkan pemberitaan di media yang tidak melakukan konfirmasi terhadap pemberitaan itu.
"Kredibilitas seorang Nuril, yg bersaksi hari ini dg sumpah, jelas bukan lagi bully. Krnanya per malam ini dr Berkomunikasi via telepon dg OC Kaligis yg saat ini sedang di Denmark, menyarankan kepada saya utk melaporkan ke polisi," kicau Iwan.
Sebelumnya diberitakan, Mantan staf ahli Muhammad Nazaruddin , Nuril Anwar, justru memberikan kesaksian meringankan Anas Urbaningrum dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (18/8). Dia membeberkan cara Nazaruddin menyerang Anas saat dalam pelarian di Singapura dengan menyewa ahli teknologi informasi, Iwan Piliang.
Nuril membeberkan ihwal cara Nazaruddin membentuk opini menyerang Anas dalam pelariannya di Singapura melalui media telepon internet, Skype. Dia menyatakan atasannya melakukan itu karena tidak lagi mau menurut dengan kehendak Anas .
"Ya memang skenario busuk ini saya sudah mencium sudah lama. Bagaimana setting-nya. Itu di Singapura, tidak mungkin di Indonesia. Dan ketika Skype itu yang dilakukan oleh Iwan Piliang memang sudah dirancang dengan sangat rapi. Karena memang dia itu di-hire Pak Nazar dengan gaji bulanan," papar Nuril.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaSimak potret suasana hantaran uang panai Putri isnari yang sebelumnya diisukan gagal menikah!
Baca SelengkapnyaIqbal mengingatkan pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara
Baca SelengkapnyaSelain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca Selengkapnya