Istana yakin Anies Tetap Bisa Pimpin DKI Walaupun Positif Covid-19
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yakin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih bisa bekerja walaupun positif Covid-19. Dengan akses komunikasi dan kecanggihan teknologi, Anies bisa memimpin dari manapun.
"Saya pikir sepanjang pemda masih bisa menjalankan tugas-tugasnya secara efektif karena ada cara-cara leadership yang harus dijalankan dengan adanya akses komunikasi yang sekarang ada," kata Moeldoko di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).
"Saya pikir seorang panglima, seorang gubernur bisa memimpin dari manapun," tambah Moeldoko.
Dia menuturkan, pemerintah pusat juga akan melihat efektivitas pekerjaan Anies selama isolasi mandiri.
"Pasti nanti dilihat efektivitasnya. Menurut saya sih, sementara masih bisa berjalan dengan baik," ungkap Moeldoko.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun Anies mengaku tetap akan bekerja untuk memimpin rapat yang telah dijadwalkan secara daring atau virtual.
"Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan InsyaAllah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu," kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12).
Dia mengaku saat ini dalam keadaan yang baik tanpa ada gejala. Selain itu, Anies menyatakan akan melakukan isolasi mandiri terpisah dengan keluarganya.
"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat jadi gubernur DKI, banyak konser yang digelar di Jakarta
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menggunakan cara baru dalam berkampanye, yakni dengan memanfaatkan siaran langsung (live) di media sosial Tiktok.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya