Istana: Kuartal III Ekonomi Indonesia Bisa Segera Pulih
Merdeka.com - Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Arif Budimanta optimis Indonesia bisa telepas dari belenggu resesi ekonomi. Hal tersebut terlihat dari data Juli yang memiliki perbaikan.
Pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Namun Arif menegaskan, kondisi itu belum bisa disebut resesi.
"Bulan Juli menunjukan mulai adanya perbaikan-perbaikan, seperti manufacturing PMI yang meningkat dari 39,1 pada bulan Juni, menjadi 46,9 pada bulan Juli dan diharapkan bulan ini sudah bisa di atas 50," kata Arif dalam pesan singkat, Senin (10/8).
Kemudian pertumbuhan kredit perbankan juga mulai membaik. Sebab itu, kata dia, momentum tersebut bisa dijaga serta ditingkatkan.
"Maka kuartal III ini ekonomi kita bisa segera pulih," kata Arif.
Dia menjelaskan, melihat kontraksi yang terjadi di beberapa negara dagang. Sebab itu, potensi ekonomi dalam negerilah yang harus dijaga untuk dapat menopang perekonomian kedepan agar dapat tumbuh positif.
"Konsumsi masyarakat, Belanja Pemerintah maupun investasi domestik harus didorong untuk dapat tumbuh," tutur dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnya