Istana berharap BG bisa dilantik saat Jokowi pulang dari China
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah mengajukan nama Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pihak Istana juga telah mengirimkan surat pencalonannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Surat tersebut telah ditandatangani Kamis (1/9) lalu.
"Bapak Presiden secara resmi telah menandatangani surat untuk pencalonan Saudara Budi Gunawan menjadi calon kepala BIN. Ditandatangani pada hari Kamis kemarin dan surat telah dimasukkan oleh Pak Pratikno pada pagi hari ini jam sembilan," ujar Pramono di sela kunjungan kerja Jokowi di Hangzhou, China, Jumat (2/9).
Pramono berharap, proses penunjukan Budi Gunawan ini berjalan lancar. Jika itu terjadi, maka Budi Gunawan segera melantiknya sebagai Kepala BIN yang baru menggantikan Sutiyoso.
"Mudah-mudahan dalam proses fit and proper test di DPR tidak ada permasalahan. Sehingga dengan demikian kalau memang semuanya berjalan lancar maka setelah kembali dari acara G-20 dan KTT ASEAN ini tentunya Presiden akan segera melantik yang bersangkutan untuk menjadi Kepala BIN," ungkapnya.
Ditanyakan oleh para jurnalis mengenai Sutiyoso yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala BIN, Pramono menegaskan bahwa Presiden telah mempertimbangkan apakah akan memberi penugasan khusus ataupun tidak kepada dirinya. Namun, Pramono mengakui bahwa hal tersebut hanya diketahui oleh Presiden dan Sutiyoso sendiri.
"Pak Sutiyoso pada Selasa lalu juga telah dipanggil oleh Presiden dan sudah diberikan arahan. Mengenai apa tugas yang diberikan kepada Pak Sutiyoso hanya Presiden yang tahu," ucapnya.
Sebelumnya, sekitar pukul sembilan pagi tadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyambangi DPR untuk menyampaikan surat pencalonan Budi Gunawan. Menurutnya, pergantian ini adalah proses regenerasi di tubuh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Apalagi, tidak ada masa jabatan tertentu yang harus diikuti oleh pemerintah tentang masa jabatan seorang Kepala BIN.
"Ini regenerasi biasa saja. Argumentasinya regenerasi saja. Kan memang tidak ada periodesasi tegas tentang Kepala BIN ini," kata Pratikno.
Usulan tersebut selanjutnya diserahkan kepada DPR untuk memproses lebih lanjut sesuai mekanisme yang berlaku di parlemen. Mekanisme tersebut salah satunya adalah fit and proper test di Komisi I DPR.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaSecara teknis, kongres akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya