Ironi Indonesia, pasar besar medsos tapi hanya sebatas pengguna
Merdeka.com - Muncul media sosial seperti Facebook dan Twitter seolah menjadi berkah bagi Indonesia. Betapa tidak, media sosial seperti ini dianggap memenuhi kebutuhan komunikasi dan eksistensi manusia.
Apalagi dengan karakter masyarakat Indonesia yang gemar selfie, ngobrol atau sebatas sharing soal apapun. Tak heran Indonesia menjadi salah satu dari negara yang menggunakan Facebook dan Twitter terbanyak di dunia.
Tetapi ironis, fenomena ini tidak dibarengi dengan kreativitas SDM Indonesia untuk menciptakan media sosial andalan dalam negeri. Ya, Indonesia bisa dikatakan menjadi follower media sosial asing.
"Kalau dilihat dari alexa 10 besar yang lokal yang untuk medsos cuma kaskus. Dari sini tahu lemah pasarnya," terang Direktur Information and Communication Technology (ICT) Watch Donny BU saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/1).
Menurut Donny, bukan masalah kemampuan teknologi dan kualitas. Sebab sulitnya media sosial Indonesia berkembang tak lain karena sulitnya merebut pasar internasional.
"Percuma kalau teknologi bagus tapi orang enggak tahu. banyak sosial media online besar yang bisa mengambil momentum tertentu sehingga bisa dilihat tapi banyak yang enggak dapat momentum padahal konten cukup aktif, kayak blogger," tandas dia.
Kekurangan ini diperparah dengan karakter Indonesia yang tidak kreatif dan peniru.
"Susah (untuk berkembang) karena bukan bicara produk saja, promosinya, tapi secara kultural kita masih meniru. Kalau tidak didukung susah menang," terang Donny.
Oleh karena itu, Donny berpendapat alangkah lebih baik jika produk media sosial lokal didukung oleh banyak pihak. Seperti mulai digunakan oleh orang-orang berpengaruh contohnya artis, pejabat sehingga yang lain bisa mengikuti.
"Harus ada momentumnya seperti kaskus. Kita bisa buat bagus dari suplai, promosinya oleh artis misalnya dan banyak cara," tutup dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak heran, komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMajas ironi adalah jenis majas yang menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Tujuan majas ini untuk memberikan sindiran atau kritik halus.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini cara tak terduga mertua perempuan asal Indonesia yang berasal dari Jepang ke cucunya. Bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaHypocrite adalah istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti "munafik" dalam bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya