Iran Diterjang Corona, Dubes Pastikan Kondisi 430-an WNI Sehat
Merdeka.com - Wabah virus Corona atau Covid-19 mewabah di hampir semua negara. Salah satunya, Iran.
Meski demikian, semua warga negara Indonesia di sana dipastikan dalam keadaan sehat. Hal itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Iran, Octavino Alimudin.
Menurutnya, jumlah keseluruhan WNI di Iran mencapai 474 orang. Tetapi saat ini tinggal 430 orang karena sekitar 40-an orang sudah kembali ke Indonesia untuk berlibur sekaligus menjauhkan diri dari penyebaran Covid-19.
Sejak virus corona merebak, pemerintah Iran menghentikan sementara kegiatan pendidikan, pertunjukan seni, budaya, dan meniadakan pertandingan olahraga dan kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.
"Sejak tgl 28 Maret 2020, pemerintah juga menutup pusat keramaian (mal, rumah makan, kafe, tempat olahraga) dan taman kota yang sering digunakan warga Iran untuk berkumpul bersama keluarga," kata Octavino menerangkan. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (1/4).
Kondisi saat ini di Iran, katanya, mobilitas warga diawasi secara ketat oleh pemerintahan setempat.
"Meski masih dimungkinkan keluar kota, namun warga dilarang untuk berkunjung atau transit di kota yang bukan merupakan tujuan mereka," kata jelas Octavino.
Warga juga diimbau tetap berada di kediaman masing-masing dan tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang mendesak.
"Suasana kota Teheran yang biasanya padat seperti Jakarta, saat ini juga lengang karena tidak banyak orang dan kendaraan yang melintas," ujar dia.
Dubes Octavino mengatakan, sampai saat ini pihaknya tetap memberikan pelayanan bagi WNI. KBRI dengan Posko Aju yang berada dekat bandara internasional di Teheran hingga saat ini membantu pengurusan dokumen (keimigrasian dan dokumen kesehatan) dan pendampingan bagi WNI yang akan kembali ke Indonesia.
Bagi WNI yang masih tetap di Iran, pelayanan seperti perpanjangan paspor, legalisasi dokumen tetap dilakukan. Mereka dapat datang ke KBRI dengan pemberitahuan sebelumnya atau jika mereka tidak dapat ke Teheran, seluruh dokumen dapat disampaikan melalui pos.
Virus corona baru, Covid-19, membunuh satu orang setiap 10 menit di Iran, kata kementerian kesehatan, Kamis (19/3), berdasarkan laporan Reuters.
Sementara jumlah total kematian di negara itu naik menjadi 1.284.
"Berdasarkan informasi kami, setiap 10 menit satu orang meninggal karena virus corona dan setiap satu jam sekitar 50 orang tertular virus tersebut di Iran," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur, di Twitter.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Alireza Raisi, mengatakan jumlah pengidap COVID-19 di Republik Islam itu sudah mencapai 18.407 orang.
Pemerintah telah memerintahkan agar sekolah-sekolah dan universitas ditutup serta acara olahraga, kebudayaan dan agama dilarang digelar. Iran juga telah menutup empat tempat suci Syiah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap
Kasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaKalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca Selengkapnya