Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inilah Foto-Foto Cantik Evi Apita Maya, Caleg DPD yang Digugat ke MK

Inilah Foto-Foto Cantik Evi Apita Maya, Caleg DPD yang Digugat ke MK Evi Apita Maya. ©2019 facebook.com

Merdeka.com - Foto cantik Caleg Daerah Perwakilan Daerah (DPD) mewakil NTB, Evi Apita Maya yang tertera dalam kertas suara belakangan jadi sorotan. Foto Evi dinilai terlalu cantik karena hasil editan.

Akibat dari foto 'cantik' Evi Apita Maya digugat ke Mahkamah Konstitusi atau MK karena dianggap melakukan kebohongan dengan memanipulasi foto. Pemohon perkara ini adalah Farouk Muhammad yang periode sebelumnya duduk sebagai wakil ketua DPD.

Berikut ini foto Evi Apita Maya saat kampanye yang diunggah dalam akun Facebooknya:

Editan di Sisi Dagu, Hidung dan Warna Kulit

Jika dilihat dari foto yang diunggah Evi Apita Maya di akun facebooknya memang terlihat berbeda dibandingkan dengan foto yang tertera dalam kertas suara dan alat peraga kampanye. Terlihat dari warna kulitnya di mana dalam poster kampanye, warna kulit Evi putih bersih sedangkan aslinya lebih lebih gelap.

Pada dagunya juga pada poster lebih lancip sedangkan asli tidak. Akibatnya, Evi digugat oleh Farouk Muhammad. Kuasa Hukum Pemohon Happy Hayati Helmi menyebut editan yang dilakukan Evi di luar batas kewajaran. Hasil editan mengubah identitas Evi dari sisi dagu, hidung, mata, dan warna kulit.

“Tindakan yang dilakukan Evi telah mempengaruhi masyarakat untuk memilih dirinya saat pencoblosan. Padahal Evi diduga tidak maksimal dalam kampanye di daerah terpencil,” jelas Happy saat memaparkan pokok permohonan Nomor 03-18/PHPU-DPD/XVII/2019.

Tampil Tanpa Make Up Berlebih

Dalam foto yang diunggah di facebooknya, Evi terlihat tampil lebih sederhana tanpa polesan make up berlebih. Dalam fotonya dia bersama ibu-ibu berpose dengan menunjukkan kalender sebagai alat peraga kampanye.

Kuasa Hukum, Farouk Muhammad, Happy Hayati Helmi mengatakan Evi dengan sengaja mengedit foto tersebut untuk menarik simpatik warga untuk memilihnya menjadi anggota DPD mewakili NTB.

"Paling tidak dapat dilacak dari pemilih yang memilihnya dengan alasan foto atas nama Evy Apita Maya cantik dan menarik, walaupun pemilih tidak mengetahui siapa calon tersebut" jelas Happy.

Mendapat Suara Tertinggi

Sebagai orang yang baru pertama kali mengikuti Pileg DPD RI, Evi Apita Maya berhasil meraup suara terbanyak dengan perolehan 283.932 suara. Menurut Pengacara pemohon Farouk Muhammad, Happy Hayati Helmi mengatakan Evi dengan sengaja memajang foto editan yang berlogo DPD-RI pada spanduk sebagai alat peraga kampanye. Padahal Evi, lanjutnya, belum atau tidak pernah menjabat sebagai anggota DPD sebelumnya.

"Dengan demikian, atas perbuatan calon nomor urut 26 atas nama Evi Apita Maya, telah nyata mengelabui dan menjual lambang negara untuk menarik simpati rakyat NTB sehingga memperoleh suara terbanyak sebanyak 283.932." kata Happy.

Proses gugatan masih berlangsung di MK. Apakah MK akan menerima gugatan dalam kasus ini?

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen MK Tolak Permohonan Uji Formil Batas Usia Capres-Cawapres yang Sempat Diwarnai Perbedaan Alasan Dua Hakim Mahkamah Konstitusi

FOTO: Momen MK Tolak Permohonan Uji Formil Batas Usia Capres-Cawapres yang Sempat Diwarnai Perbedaan Alasan Dua Hakim Mahkamah Konstitusi

Majelis hakim MK menolak permohonan uji formil batas usia capres dan cawapres yang diajukan pakar hukum tata negara Denny Indrayana & pengajar UGM Zainal Arif.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sidang Pelanggaran Kode Etik KPU Terkait Penerimaan Gibran Jadi Cawapres Digelar DKPP, Beginilah Suasananya yang Dihadiri Saksi Ahli

FOTO: Sidang Pelanggaran Kode Etik KPU Terkait Penerimaan Gibran Jadi Cawapres Digelar DKPP, Beginilah Suasananya yang Dihadiri Saksi Ahli

Sidang dugaan pelanggaran kode etik KPU digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'

FOTO: Geruduk KPU, Massa BEM SI Bentangkan Spanduk 'Jokowi Penjahat Demokrasi'

Mereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Turun ke Jalan Mendesak Pemilu Berjalan Jujur dan Adil di Bawaslu RI

FOTO: Aksi Emak-Emak Turun ke Jalan Mendesak Pemilu Berjalan Jujur dan Adil di Bawaslu RI

Dalam aksinya mereka berorasi menyampaikan aspirasinya dan membentangkan spanduk tuntutan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Sidang Kode Etik Tanpa Kehadiran Ketua KPK Nonaktif Firli Bahuri

FOTO: Suasana Sidang Kode Etik Tanpa Kehadiran Ketua KPK Nonaktif Firli Bahuri

Dewan Pengawas KPK mengusut tiga dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Foto Caleg Masuk RSJ Karena Gagal Pemilu 2024

CEK FAKTA: Hoaks Foto Caleg Masuk RSJ Karena Gagal Pemilu 2024

Dalam unggahannya menampilkan sejumlah orang diklaim caleg memakai model baju yang sama dengan warna biru dan ungu,

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Menantu Ketua MPR Foto Bareng Jenderal Lulusan Terbaik, Putra Eks Kapolri Langsung Bereaksi

Perwira Polisi Menantu Ketua MPR Foto Bareng Jenderal Lulusan Terbaik, Putra Eks Kapolri Langsung Bereaksi

Menantu Ketua MPR ini foto dengan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada

Baca Selengkapnya