Ini tahapan KPK cek harta kekayaan para capres-cawapres
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima laporan harta kekayaan dari tiga kandidat capres atau cawapres.
Ketiga kandidat itu yakni Joko Widodo yang melapor hari ini dan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang telah melapor kemarin.
Dari data-data tersebut, lembaga antikorupsi itu akan melakukan verifikasi. "Tahapan verifikasi dulu, kalau ada yang kurang nanti disampaikan," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP, di Jakarta, Rabu (21/5).
Setelah melalui tahap verifikasi, kata Johan, KPK akan melakukan klarifikasi yakni dengan mengecek langsung ke lapangan. Pengecekan tersebut guna memeriksa apakah harta yang ada sesuai dengan apa yang telah dilaporkan.
"Setelah itu klarifikasi, biasa itu cek di lapangan, misal dalam laporan itu ada rumah, dicek sesuai apa tidak (nilai rumahnya)," jelas Johan.
Hasil dari seluruh rangkaian pengecekan itu, lanjut Johan, akan diumumkan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) . Menurut dia, jika ada harta yang tidak sesuai dengan pelaporannya, tidak akan ada sanksi. Ini lantaran verifikasi hanya sebagai syarat proses penetapan capres-cawapres.
"Kalau ada data yang tidak sama, bisa diperbaiki, nanti hasilnya kemudian diserahkan kepada KPU selaku pihak yang berwenang," ujarnya.
Diketahui, dari empat kandidat capres atau cawapres, hanya Jusuf Kalla ( JK ), pasangan cawapres dari Jokowi , yang belum melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Rencananya, JK akan melaporkan kekayaannya besok.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga pasangan calon Capres dan Cawapres, diharapkan memiliki tekad dan komitmen untuk tidak mengecilkan hati serta nasib para pekerja di IHT.
Baca SelengkapnyaTak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Jadi untuk Mas AHY punya waktu sampai 3 Bulan ke depan," jelas Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca Selengkapnya