Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini sosok ketua RT yang ikut aniaya sejoli di Cikupa

Ini sosok ketua RT yang ikut aniaya sejoli di Cikupa TKP pasangan mesum diarak di Tangerang. ©2017 Merdeka.com/Sania Mashabi

Merdeka.com - Enam warga diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan sejoli yang dituduh melakukan mesum di sebuah kontrakan wilayah RT 07 RW 03 Jalan Peusar, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Salah satu pelaku merupakan ketua Rukun Tetangga (RT) setempat berinisial T.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, T diduga memprovokasi warga hingga terjadinya aksi penganiayaan terhadap sejoli itu. Berdasarkan keterangan warga setempat, T sudah pernah menangani kasus serupa dan menyelesaikannya dengan menikahkan kedua muda-mudi tersebut.

"Dulu itu juga pernah ada kejadian kayak gini juga, tapi orangnya langsung dinikahin pakai uang kas RT, terus katanya dia ada nazar gitu kalau ada yang kayak gitu (berbuat mesum) lagi mau dia telanjangin," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Selasa (14/11).

Menurut dia, sosok T mempunyai pengaruh di kampung tersebut. Bahkan ketika ia berencana mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua RT, tidak ada yang ingin mengantikannya.

"Dulu juga katanya dia sempat mau mundur tapi enggak ada yang mau gantiin," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Mustoro, penjual makanan di kawasan dekat kontrakan korban. Dia mengatakan, sosok T disegani di kampung tersebut.

"Kalau yang saya tahu juga biasa aja ya. Tapi enggak tahu mungkin dia lagi panas aja kali kemarin. Ya mungkin aja dia juga disegani kan, jadi pada takut juga (takut untuk menghentikan aksi penganiayaan itu)," ungkapnya.

Sesalkan aksi penganiayaan

Sementara itu, korban M diketahui bekerja di pabrik PT Subarwau Damai Sejahtera (SDS), tak jauh dari kontrakan ditinggalinya. Kabar mengenai penganiayaan yang dialami M dan kekasihnya R, membuat rekan kerja terkejut.

Rismawati, penanggung jawab di tempat M bekerja menyebut tak begitu mengenal dekat sosok sang ketua RT. Akan tetapi, dia menyesalkan aksi main hakim yang dilakukan warga terhadap M.

"Biasa aja ya saya juga enggak tahu pasti ya soalnya ketemu kalau mau minta iuran keamanan aja. Saya enggak percaya ya diakan (M) perempuan kurang pas aja tingkah (membuka paksa baju M) Pak RT seperti itu," kata Rismawati.

Menurut Rismawati, M sudah dua bulan bekerja di PT SDS. M bekerja sebagai operator triming alas sol untuk sepatu. M juga dikenal tidak pernah bertingkah aneh di pabrik. Tetapi Risma mengungkapkan bahwa M sering melamun.

"Pernah sekali dia ingin. Curhat masalah keluarga," kata Rismawati.

Keberadaan M dan R hingga kini masih dirahasiakan demi keamanan korban. Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Wiwin Setiawan mengatakan, ada indikasi pengerebekan dilakukan warga ini sengaja dirahasiakan dari polisi oleh pihak RT dan RT setempat.

"Aparat setempat RT, RW memang sengaja tidak menghubungi pihak kepolisian maupun Babinkamtibnas atau babinsa karena ini diperkuat oleh keterangan pihak Babinkantimnas dan Babinsa yang bertugas di desa ini tidak dihubungi sampai lurah juga tidak tahu indikasinya kemungkinan dirahasiakan," tandasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar

Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar

Selain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya