Ini rahasia prajurit Pakualaman kuat berdiri selama berjam-jam
Merdeka.com - Prajurit Lombok Abang dan Plangkir terus berjaga di depan Bangsal Sewatama selama prosesi Jumeneng Dalem Paku Alam X, Kamis (7/1). Sejak pukul 07.00 WIB mereka sudah bersiap di Pakualaman, bahkan ketika terik matahari sedang panas-panasnya mereka tetap berdiri tegap.
Mengingat usia prajurit Lombok Abang yang sudah lanjut usia, tim kesehatan Jumenengan pun melakukan penjagaan agar mereka tetap kuat selama Jumenengan.
Untuk menjaga agar para prajurit tetap fit petugas kesehatan pun menyemprotkan air ke wajah dan bagian tubuh para prajurit.
Tri Kusumo kepala kesehatan Jumeneng Dalem PA X mengatakan itu dilakukan untuk menyegarkan para prajurit yang sudah berpanasan cukup lama. Menurutnya semprotan air paling tidak bisa membantu mendinginkan wajah para prajurit yang terkena panas matahari.
"Kita hanya semprotkan air saja untuk membantu mendinginkan wajah dari terik matahari. Banyak juga kan yang sudah tak lagi muda," terangnya.
Beberapa anggota pasukan sempat digotong oleh petugas kesehatan lantaran tak kuat berdiri selama prosesi jumeneng dalem. Namun secara umum prosesi berjalan dengan lancar hingga berakhir pukul 10.00 WIB.
"Kesehatan semuanya baik. Hanya karena panasnya cuaca saja yang cukup mengganggu," tandasnya.
Masih terkait Jumenengan Paku Alam X, seniman Djaduk Ferianto berharap usai acara ini tidak ada lagi kisruh di Pura Pakualaman. Hal tersebut diungkapkannya mengingat masih ada penolakan dari kerabat Pakualaman terkait Jumengan tersebut.
"Harapannya mudah-mudahan jangan ada kisruh di internal," katanya kepada wartawan.
Djaduk menilai jika Paku Alam X adalah sosok yang sederhana dan low profil. Meski demikian Paku Alam X juga cerdas dan tidak banyak omong.
"Yang semengerti saya beliau itu sangat sederhana, statmennya juga kualitas dan cerdas. Tipenya sama seperti Paku Alam IX, tidak banyak bicara, cocotan atau omdo, lebih banyak bekerja," terangnya.
Dia pun mengatakan jika sosok seperti Paku Alam X inilah yang sekarang diharapkan muncul sebagai pemimpin.
"Ini peninggalan ayahandanya. Beliau menjadi simbol pemangku adat, suatu simbol yang tidak punya pamrih. Ini pemimpin yang dibutuhkan sekarang ini," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berolahraga di luar ruangan tetap bisa dilakukan dengan aman kendati polusi udara tinggi dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaJangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan dan kebersihan mulut penting untuk terus diperhatikan dalam kondisi apapun termasuk pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan diri kita bisa sangat ditentukan dari konsumsi air putih kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca Selengkapnya