Pegawai MA marah dan serang polantas karena pelat mobil dipotret
Merdeka.com - Seorang ibu menyerang dan mencakar anggota polisi lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (13/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Belum diketahui penyebab murkanya ibu yang diketahui bernama Dora Natalia dan bekerja sebagai pegawai Biro Perencanaan Mahkamah Agung (MA).
Sumber merdeka.com di Polres Jakarta Timur menceritakan, penyebab kemarahan itu itu karena keberadaan anggota polantas yang diketahui berinisial Aiptu Su justru membuat kemacetan. Sumber menuturkan, Dora tak terima karena Aiptu Su berada di lokasi jalur yang lancar. Seharusnya Aiptu Su berjaga di tempat macet.
"Dia marah terhadap posisi polisi. Bapak jangan di situ, di sana macet," kata perwira tersebut saat ditemui di kantor Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (13/12).
Dora menyampaikan protes ke Aiptu Su dengan nada tinggi dan emosi. Aiptu Su menghampiri dan bertanya ke Dora alasannya emosi dan marah. Tidak hanya itu, Aiptu Su kemudian mengambil foto pelat nomor kendaraan ibu tersebut. Dora marah besar dan keluar dari mobil untuk mengambil HP petugas tersebut. "Si ibu marah-marah," ujar sumber.
Akibat penyerangan itu Aiptu Su mengalami beberapa luka karena dicakar. Namun, ia tak bisa menyebut detail di bagian mana saja anggota mengalami luka. "Sekarang lagi nunggu visum," katanya.
Sebelumnya, teka-teki wanita yang maki-maki dan cakar Aiptu Sutisna di Jatinegara, Jakarta Timur, terungkap. Dia bernama Dora Natalia dan bekerja di lembaga peradilan. "Iya benar. Yang bersangkutan kerja di MA tepatnya sebagai pegawai Biro Perencanaan MA," kata Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) Ridwan Mansyur, Selasa (13/12).
Untuk sanksi, menurut Ridwan, belum diputuskan oleh institusi. "Belum tahu, kan baru pagi ini. Nanti kita lihat kepala biro perencanaannya. Itu kan bukan dalam rangka kedinasan jadi tanggung jawab sendiri," tuturnya.
Dia mengaku tak hafal satu persatu pegawai meski saat bertugas lima tahun lalu sudah melihat Dora di MA. Kejadian itu harusnya menjadi pelajaran agar tidak siapa pun memanfaatkan profesi untuk kepentingan pribadi.
"Pasti ada, kan kita ada aturan. Ketentuan dinas atau PNS tidak boleh memanfaatkannya. Tapi namanya manusia ada saja," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaDengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaTubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci
Baca SelengkapnyaBerikut cerita seorang pria yang disamperin dan disuapi Ibu-Ibu tak dikenal saat dirawat sendirian.
Baca SelengkapnyaMendapati seorang pengendara yang sedang mendorong motornya di tengah derasnya hujan, dua pria ini langsung membantunya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun keduanya menjalani Hubungan Tanpa Status (HTS). Namun ujungnya berakhir tak terduga.
Baca Selengkapnya