Ini bukti ketegasan Bupati cantik Tetty Paruntu

Merdeka.com - Memiliki paras cantik selalu identik dengan lemah-lembut. Namun hal itu tak berlaku bagi Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Tetty Paruntu dalam memimpin daerahnya. Apalagi jika terkait dengan pelanggaran aturan yang berlaku, wanita berparas ayu ini tak segan untuk menunjukkan sikap tegasnya.

Hal itu terbukti saat wartawan mewawancarainya terkait pelarangan aktivitas bongkar kapal aspal curah Permata Niaga di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Mobongo Kelurahan Kawangkoan bawah, Kecamatan Amurang Barat, Minahasa Selatan.

"Itu enggak bisa. Menteri siapapun yang mau minta tolong ke saya, enggak ada. Itu sudah menyalahi aturan, nanti saya yang salah," tegasnya beberapa waktu lalu di Manado.

Informasi yang dihimpun, kapal milik PT Maesa Nugraha tersebut nekad berlabuh dan hendak melakukan aktivitas bongkar aspal curah di kawasan PPI, dengan alasan telah memiliki izin dari pemerintah Minahasa Selatan sebelumnya.

Padahal, selain PPI, di kawasan tersebut terdapat pula hutan mangrove tempat berkembang banyak spesies biota laut. Hal ini yang membuat Bupati bernama lengkap Christiany Eugenia Tetty Paruntu berang dan menunjukkan ketegasannya dalam mengawal aturan serta lingkungan hidup.

Tak hanya soal investor, aparat pemerintahan dibawahnya juga sering kena damprat jika tak memenuhi standar kinerja optimal yang diharapkan.

Baru-baru ini, Paruntu memberi peringatan keras kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jika Pemkab Minsel mendapat opini Disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun 2013. Bahkan, mereka harus siap-siap 'angkat kaki' dari jabatannya.

"Tentunya jika bawahan saya tak becus bekerja, mereka harus dievaluasi. Saya berharap, mereka bekerja sesuai standar maksimal demi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat. Itu yang harus dipahami," jelas dia.