Indonesia sulit wujudkan target MDGs di 2015
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri memprediksi, Indonesia tidak bisa menyukseskan delapan program Millenium Development Goals (MDGs) sampai 2015. Lantaran beberapa program membutuhkan usaha lebih keras untuk menyukseskannya.
"Pada sisi lain, negara kita komitmen menyelesaikan MDGs 2015, dari 8 target, belum semuanya tercapai. Bahkan ada beberapa target yang jika tidak berusaha keras tidak akan tercapai," kata Menteri Dalam Negeri saat sambutan pembukaan rapat konsultasi tim penggerak PKK pusat dan provinsi seluruh Indonesia tahun 2012 yang diwakilkan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa, Tarmizi A karim di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (24/9).
Adapun program tersebut adalah memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi tiga perempat dari angka tingkat kematian ibu, serta menjamin kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Tidak hanya itu, hingga saat ini Indonesia juga masih diliputi persoalan kemiskinan. Dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa lebih, sembilan persen tercatat masih di bawah garis kemiskinan.
"Dalam perkembangannya, juga menghadapi persoalan, seperti SDM, dan angka kemiskinan yang mencapai 9%," kata Gamawan.
Untuk itu, peran Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dinilai sangat strategis untuk membantu tercapainya program-program pemerintah. Gamawan berharap PKK sebagai mitra pemerintah, bisa bergerak membantu mewujudkan menyelesaikan program tersebut.
"PK PKK selalu menyesuaikan diri setiap perubahan kebijakan pemerintah pusat atau daerah. Potensi penting itu sendiri adalah PKK, merupakan gerakan dari dan untuk masyarakat," lanjutnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaUNDP berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi dan memperluas partisipasi dalam mencapai kemajuan di bidang energi dan pembangunan.
Baca Selengkapnya