Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi bibit siklon tropis 95W di Samudra Pasifik atau bagian utara Papua Barat. Keberadaan bibit siklon ini mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, bibit siklon tropis 95W terbentuk menjadi siklon tropis dalam waktu 24 jam ke depan. Namun, pertumbuhannya dalam kategori rendah.
"Model prediksi numerik menunjukkan bahwa sistem ini bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (27/12).
Dia menjelaskan, bibit siklon tropis 95W berada pada 8,8 derajat lintang utara dan 130,9 derajat bujur timur Samudra Pasifik. Kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan terendah 1.008 milibar.
Dwikorita mengatakan, bibit siklon tropis 95W terjadi bersamaan dengan Madden Julian Oscillation (MJO). MJO merupakan suatu gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih 30-60 hari.
MJO ini melintasi ekuator Samudra India dari arah timur Afrika menuju Samudra Pasifik menyeberangi kepulauan Indonesia.
"Sehingga berdampak pada bertambahnya awan-awan hujan. Pertumbuhan awan hujan di Indonesia masih berpotensi untuk menjadi ekstrem dalam sepekan ke depan," jelasnya.
Menurut Dwikorita, potensi cuaca ekstrem ini perlu disiagakan, khususnya pada 27 sampai 28 Desember 2022. Khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, dan Bali.
Kemudian, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), Papua dan Papua Barat.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaWilayah Indonesia tidak mengalami gelombang panas, karena berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan luas.
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang memicu terjadinya siklon tropis.
Baca Selengkapnya