Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imlek di Hotel Bekas Markas Freemason di Kota Malang

Imlek di Hotel Bekas Markas Freemason di Kota Malang Hotel Bekas Markas Freemason di Kota Malang. ©2019 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Aneka ornamen berbentuk lampion warna merah terpasang di sejumlah titik ruangan. Tampak juga angpao tergantung di pepohonan kering yang sengaja dipasang di sudut ruangan.

Suasana Imlek semakin akrab dengan alunan musik ala negeri tirai bambu yang terus mengalun tanpa henti. Sejumlah karyawan dengan kostum serba merah turut menambah suasana meriah Imlek. Selain itu juga tersaji makanan khas seperti Kue Tie, Udang Api, Bakpao, Sikau, Ikatan Sayur, Sio May dan Gigi Naga.

Suasana tersebut ditemukan di Hotel The Shalimar Kota Malang yang sengaja menyajikan konsep ala pecinan selama menyambut Tahun Baru Imlek 2570. Walaupun sejatinya dalam keseharian selalu menyajikan konsep heritage memadukan unsur budaya Jawa, Belanda dan Tionghoa.

Hotel di Jalan Cerme 16 itu masuk sebagai bangunan warisan cagar budaya. Bangunannya pernah menjadi markas komunitas Freemason, sebelum beralih menjadi pemancar radio dan hotel seperti sekarang ini.

"Pernah menjadi tempat berkumpulnya para Freemason, kemudian societe, tempat-tempat dansa orang Belanda, kita ambil alih baru 1993," kata Agoes Basoeki, General Manager Affair Hotel The Shalimar, Selasa (5/2).

Sejumlah sumber menyebut, Freemason sebagai komunitas persaudaraan tertutup yang diduga lahir sekitar akhir abad ke-16 sampai awal abad 17. Asal-usulnya tidak diketahui secara pasti, tetapi saat ini tersebar dalam beragam bentuk di seluruh dunia dengan jumlah anggota diperkirakan sekitar 6 juta orang.

Buku 'Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962’ karya Dr. Th. Steven menulis, misi organisasi ini ‘Setiap insan Mason bebas mengemban tugas, di mana pun dia berada dan bekerja, untuk memajukan segala sesuatu yang mempersatukan dan menghapus pemisah antar manusia’. Namun organisasi ini bukan merupakan organisasi agama atau teologi tertentu.

Sering disalahpahami kalau gerakan ini sebagai gerakan zionisme atau konspirasi global dengan rahasia dan rencana keji. Padahal Freemason memiliki erupakanisi kemanusiaan internasional dengan aksi-aksi sosial. Freemason mempunyai nomor pendirian dan berhubungan satu dengan lainnya. Markas Freemason di Malang dikenal sebagai loge nummer 89 Malang.

Sementara bukti sebagai Markas Freemason di bangunan The Shalimar Hotel ditujukkan lewat sebuah foto lawas yang menampilkan logo Freemason. Logo berbentuk jangka dan penggaris siku berhadapan dengan huruf G di tengah-tengah tertempel di depan gedung tersebut.

Foto tersebut bertuliskan nama gedung tersebut, Malang - Maconieke Lodge yang saat itu difungsikan sebagai stasiun pemancar milik Belanda.

"Kita mulai mengambil alih saat menjadi RRI Malang ya, dengan tukar bangun dengan yang di Jalan Candi Panggung sekarang ini pada 1993, termasuk perangkatnya tukar guling dengan yang di sini," jelas Agoes.

Saat ini status bangunannya hak guna usaha (HGU). Semakin luas, karena tanak di sekitar bangunan dibeli oleh pemilik hotel, sehingga sekarang menjadi 3800 Meter persegi.

hotel bekas markas freemason di kota malang

"Kita tidak boleh mengubah strukturnya. Hanya aksesorisnya yang diubah dan ditambah. Gedung aslinya memang kecil saja. Semua dindingnya masih asli," katanya.

Gedung tersebut dirancang oleh Ir. Mulder dengan menggunakan gaya arsitektur Niewe Bowen, dengan ciri utama berbentuk kubus dan memiliki atap lurus. Gedung tersebut diresmikan tahun 1933.

Berdasar catatan sejarah, gedung ini tak lama menjadi Markas Freemason. Setelah itu digunakan sebagai societe, yakni tempat masyarakat kelas atas, khususnya bangsa Eropa mendapatkan hiburan dan berkumpul.

Pada 1964, gedung ini kembali dialihfungsikan sebagai gedung baru RRI Malang. Peresmiannya bertepatan pada perayaan Hari Radio XIX, 11 September 1964. Saat tukar guling, awalnya bernama Malang Inn, baru 1995 berganti nama menjadi hotel Graha Cakra. Selanjutnya mengalami perubahan menjadi The Shalimar Boutique Hotel pada 2015.

hotel bekas markas freemason di kota malang

Tepat di depan hotel juga terhampar taman Taman Semeru yang dulunya bernama Tjerme Plein atau Taman Cerme. Pemerintah Kolonial Belanda membangun taman tersebut pada masa perluasan pembangunan Kota Malang tahap V sekitar tahun 1924-1925.

Taman itu tetap menjadi milik Pemerintah Kota Malang, tetapi pengelolaannya diserahkan kepada The Shalimar Boutique Hotel. Taman tersebut juga ditetapkan sebagai cagar budaya, bersama 32 bangunan lainnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hotel-hotel Mewah di Kota ini Cuma Setahun Sekali Diisi, Pemiliknya Tajir Melintir Tinggal di Lereng Gunung Fokus Ibadah
Hotel-hotel Mewah di Kota ini Cuma Setahun Sekali Diisi, Pemiliknya Tajir Melintir Tinggal di Lereng Gunung Fokus Ibadah

Meski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.

Baca Selengkapnya
Kisah Hotel Cheribon, Penginapan Mewah Pertama di Cirebon Tempat Nongkrong Klub Motor Besar Zaman Belanda
Kisah Hotel Cheribon, Penginapan Mewah Pertama di Cirebon Tempat Nongkrong Klub Motor Besar Zaman Belanda

Pembangunan hotel ini menjadi upaya untuk menata ekonomi usai VOC bangkrut.

Baca Selengkapnya
Menilik Hotel Pertama di Jawa Barat, Bangunan Megah Berusia 144 Tahun yang Berulang Kali Ganti Wajah
Menilik Hotel Pertama di Jawa Barat, Bangunan Megah Berusia 144 Tahun yang Berulang Kali Ganti Wajah

Hotel berusia 144 tahun ini empat kali berganti gaya arsitektur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hotel Terbengkalai di Pandeglang Ini Punya Pemandangan Laut Indah, Ditinggalkan saat Krisis Ekonomi 1998
Hotel Terbengkalai di Pandeglang Ini Punya Pemandangan Laut Indah, Ditinggalkan saat Krisis Ekonomi 1998

Bangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut

Baca Selengkapnya
FOTO: Badai Dahsyat Hantam Arab Saudi,  Hotel Ikonik Fairmont Makkah Clock Royal Tower Sampai Disambar Petir Menakutkan
FOTO: Badai Dahsyat Hantam Arab Saudi, Hotel Ikonik Fairmont Makkah Clock Royal Tower Sampai Disambar Petir Menakutkan

Hantaman badai kuat telah menutup sekolah-sekolah di Makkah. Bahkan Masjidil Haram terkena dampak hujan lebat yang disertai angin kencang.

Baca Selengkapnya
Bikin Melongo, Ternyata Begini Tempat Istirahat Masinis Setelah Selesai Dinas
Bikin Melongo, Ternyata Begini Tempat Istirahat Masinis Setelah Selesai Dinas

Tidak banyak orang tahu seperti apa tempat istirahat masinis. Ternyata isinya bak hotel seperti ini.

Baca Selengkapnya
Lihat Tukang Sapu Jalan Kehujanan dan Berteduh di Hotel, Reaksi Manajer Hotel Bikin Warganet Angkat Topi
Lihat Tukang Sapu Jalan Kehujanan dan Berteduh di Hotel, Reaksi Manajer Hotel Bikin Warganet Angkat Topi

Sikap Manajer hotel ke tukang sapu jalan yang kehujanan banjir pujian warganet. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Bukan Kaleng-kaleng, Emak-Emak Pro AMIN Ngaku Naik Pesawat & Tidur di Hotel Mewah saat di Jakarta
Bukan Kaleng-kaleng, Emak-Emak Pro AMIN Ngaku Naik Pesawat & Tidur di Hotel Mewah saat di Jakarta

Berikut pengakuan emak-emak pro AMIN yang mengatakan naik pesawat dan tidur di hotel mewah saat di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Malapetaka Siswi SMK Jadi Korban Pemerkosaan Usai Berkenalan dengan Anggota TNI
Malapetaka Siswi SMK Jadi Korban Pemerkosaan Usai Berkenalan dengan Anggota TNI

Awalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.

Baca Selengkapnya