Imam Besar Masjid Istiqlal ingatkan umat tetap jaga spiritual Ramadan

merdeka.com Sekitar 5 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar mengingatkan umat Islam agar tetap menjaga nilai-nilai spiritualitas yang didapatkan selama bulan Ramadan. Ia berpesan jangan sampai baterai spiritual yang telah diisi dayanya selama Ramadan disia-siakan.

"Harapan saya kepada seluruh warga masyarakat Indonesia khususnya umat Islam mari kita pertahankan nilai-nilai yang kita peroleh dalam bulan Ramadan ini. Baterai spiritual yang kita charge dalam bulan Ramadan ini jangan diobral. Mari kita hemat," jelasnya usai salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (15/6).

Salah satu cara mempertahankan nilai spiritual ialah dengan cara menghindari dosa. Nasaruddin mengingatkan agar ibadah ataupun amal baik yang kita lakukan di bulan Ramadan tetap dipertahankan walaupun bulan suci telah berakhir.

"Spiritual saving ini harus kita perbanyak dengan cara menghindari dosa. Jadikanlah di luar Ramadan itu amaliah kita seperti dalam bulan Ramadan," pesannya.

Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 Juni nanti, Nasaruddin juga berpesan agar para kontestan atau peserta Pilkada bisa menjaga nilai-nilai spiritualitas yang ditempa selama Ramadan. Para kontestan hendaknya mengedepankan kehati-hatian dalam berucap atau bertindak.

"Kami berharap semua kontestan, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Pilkada akan datang jangan menodai bulan suci Ramadan yang kita lakukan selama sebulan penuh. Hati-hati mulutnya, hati-hati penanya, hati-hati tangannya, hati-hati semuanya. Jangan sampai menyakiti hati, perasaan orang," jelasnya.

"Jangan sampai mempertaruhkan amaliah Ramadan kita ini yang kita gunakan ini untuk kepentingan akhirat tapi terumbar diboroskan dengan melakukan dosa terhadap sesamanya," lanjutnya.

Selain itu, ia juga menambahkan agar kekuatan iman yang ditempa selama Ramadan tidak dipertukarkan dengan kepentingan politik yang sesaat. "Saya berharap betul kekuatan iman yang kita peroleh, kita bentuk, kita ciptakan dalam bulan Ramadan ini tidak dipertukarkan dengan kepentingan sesaat hanya sekadar Pemilukada," terangnya.

(mdk/frh)