Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikuti Pemerintah, Apotek di Jaksel Pasang Selebaran Penghentian Penjualan Obat Sirop

Ikuti Pemerintah, Apotek di Jaksel Pasang Selebaran Penghentian Penjualan Obat Sirop Ilustrasi obat sirop. ©2022 Antara

Merdeka.com - Pemerintah telah menginstruksikan penghentian sementara penjualan obat sirop di seluruh apotek. Hal ini berlaku selama pelaksanaan investigasi risiko infeksi menyusul munculnya kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Dengan adanya instruksi itu, salah satu apotek yang berada di Jalan Benda, Jakarta Selatan yakni Pharma Plus telah mengikuti perintah dari pemerintah dengan penghentian sementara penjualan obat sirop.

Hikmah, salah satu pegawai apotek tersebut mengatakan, penghentian sementara penjualan obat sirop itu dengan membuat selebaran yang ditempel di salah satu rak obat sirop, sejak Rabu (19/10) kemarin.

"(Segala bentuk obat sirop) belum bisa harusnya di semua Apotek sih. Karena anjuran dari pemerintah, belum tahu kita sampai kapan," kata Hikmah kepada merdeka.com, Kamis (20/10).

"Kalau sebisa mungkin kan semua apotek harus seperti itu, jadi jangan setengah-setengah," sambungnya.

pemberitahuan di apotek©2022 Merdeka.com

Menurutnya, dengan adanya penghentian penjualan obat sirop tersebut. Ia menyarankan agar masyarakat tidak dapat minum obat sirop terlebih dahulu jika memang masih ada di rumahnya.

"Iya, untuk sementara diberhentikan dulu selama masa proses investigasi," ujarnya.

"Kalau dari sini kan tidak meresepkan obat dalam bentuk persediaan cair atau sirop sih, semua," tambahnya.

Senada dengan Hikmah, salah satu apotek yang berada di kawasan Beji, Depok yang didatangi merdeka.com, mengaku belum menyarankan masyarakat untuk mengkonsumi obat sirop. Menurutnya, untuk masyarakat yang anaknya mengalami sakit dapat segera pergi ke dokter terdekat.

"Iya (obat sirop anak belum bisa dijual), kemungkinan kan ini kalau yang sudah ketahuan mengandung etilen biasanya kita sudah tarik display sih. Nah yang masih kita display ini dia cuma keterangan dari sih pbf si pabriknya kalau dia enggak pakai," ujar salah satu pegawai apotek tersebut.

"Tapi kan pemerintah nganjurinnya belum boleh yang mengandung siropnya, kita balikin ke pasiennya lagi. Tapi kalau saran saya mending ke dokter saja, dikasih obat racikan biasanya yang tablet puyer sih," sambungnya.

Ia menegaskan, pihaknya bakal langsung menarik display atau sirop yang memang dipastikan mengandung etilen. Akan tetapi, saat itu memang masih terpajang beberapa jenis obat sirop.

Namun, ia tidak menyarankan untuk membeli obat sirop yang masih dipajang apotek tersebut. Karena memang dirinya menyarankan agar masyarakat pergi ke dokter saja.

"Iya (belum berani keluarin) makanya kita balikin ke pasiennya lagi. Tapi, kalau yang sudah mengandung produk etilen itu langsung kita tarik dari display. Kalau yang di sini berarti masih 50:50," ujarnya.

"Mendingan saran saya ya itu ke dokter biar dikasih racikin, lebih amannya, cari amannya sih," tutupnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, obat sirop untuk anak maupun dewasa di Indonesia tidak diperbolehkan menggunakan dieliten glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Hal ini buntut dari sirop obat batuk yang menewaskan 66 anak di Gambia yang terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol.

Ada empat jenis sirop obat batuk yang terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol. Yaitu Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup. Terakhir, dan agrip N Cold Syrup. Keempat produk itu diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.

"Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi bahwa semua produk obat sirop untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan dieliten glikol (DEG) dan etilen glikol (EG)," tulis BPOM di situs pom.go.id dilihat Sabtu (15/10).

Sebagai langkah kehati-hatian, BPOM juga menelusuri kemungkinan kandungan DEG dan EG sebagai cemaran pada bahan lain yang digunakan sebagai zat pelarut tambahan. BPOM terus melakukan pengawasan secara komprehensif pre- dan post market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia.

BPOM pun melakukan langkah-langkah pengawasan intensif terhadap obat-obat terkait dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada masyarakat.

"BPOM mengimbau masyarakat agar lebih waspada, menggunakan produk obat yang terdaftar di BPOM yang diperoleh dari sumber resmi, dan selalu ingat Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa)," imbuh BPOM.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri

Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak di Karawang Gerebek Tempat Peredaran Obat Terlarang
Emak-Emak di Karawang Gerebek Tempat Peredaran Obat Terlarang

Kasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok 5 Orang  di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk

Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai

Membuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya