Ikuti kalender Jawa, warga adat Banakeling di Banyumas baru rayakan Idul Adha
Merdeka.com - Berbeda waktu dengan Hari Raya Idul Adha yang telah dirayakan pada Rabu (22/8) pekan lalu, masyarakat adat Banakeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, baru merayakan Idul Adha pada Kamis (30/8) ini.
Perbedaan waktu jatuhnya hari besar tersebut, sebab secara tradisi masyarakat adat Banakeling melakukan perhitungan hari berdasar pada kalender Jawa Alif Rebo Wage atau Aboge.
Juru Bicara Tetua Adat Banakeling, Sumitro mengatakan dalam perhitungan Aboge hari raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis pasaran Pahing. Adapun tanggalnya adalah 17 bulan Besar atau Aji. Sumitro merinci dalam perhitungan jawa, tahun ini adalah tahun Dal.
"Maka Idul Adha atau Perlon tiba pada hari Kamis Pahing. Adapun tanggalnya mengikuti hari yang menjadi dasar perhitungan. Kalau disesuaikan masehi tanggal 30 agustus hari ini," kata Sumitro pada Merdeka.com, Kamis (30/8).
Meski baru merayakan Bada Perlon, anak putu Banakeling tetap bergabung dengan masyarakat Islam yang merayakan Idul Adha pekan lalu. Mereka juga turut membagikan daging hewan kurban. Sedang perayaan idul adha saat ini, merupakan ritual terbatas khusus keturunan Panembahan Banakeling.
Sebelum menggelar ritual Perlon, masyarakat adat Banakeling menggelar ritual melakukan rikat makam di lingkungan panembahan Banakeling. Mereka berdoa dan bersih-bersih area makam. Mereka berziarah dan berdoa di makam Kiai Gunung. Selain itu, layaknya Idul Adha juga memotong hewan perlon atau kurban.
"Ada 16 kambing yang kami potong. Dimasak bersama, dimakan bersama dan dibagikan ke warga," kata Sumitro.
Sumitro menambahkan, dalam kalender Alif Rebo Wage (Aboge), tahun 2018 ini merupakan tahun Dal. Rumus perhitungan tahun Dal adalah Daltugi. Karenanya, tahun baru 1 Sura tiba pada Sabtu pasaran Manis. Dari perhitungan Sabtu pasaran Manis itulah perhitungan untuk bulan-bulan lainnya didasarkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rayakan Idulfitri Sehari Lebih Lambat, Begini Ritual Lebaran Masyarakat Islam Aboge di Banyumas
Perbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Muslim di Leihitu Laksanakan Salat Idulfitri 2024 Hari Ini
Penetapan 1 Ramadhan 1445 hijriah berdasarkan perhitungan/hisab dengan menggunakan kalender tua.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Capres-Cawapres 28 Desember 2023: Anies dan Cak Imin Blusukan di Banyuwangi Jatim
Anies-Cak Imin melanjutkan kampanye ke-31 ke Jawa Timur
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semarak Ramadhan di Desa Karangtalun Imogiri Bantul, Wujud Sinergi antara BUMDes dengan BRI
Terselenggaranya Pasar Ramadan diharapkan bisa menjadi titik awal kerja sama antara BUMDes Karangtalun dengan BRI demi mewujudkan Desa BRILian
Baca SelengkapnyaMemburu Amparan Tatak Pisang, Jajanan Andalan saat Berbuka Puasa Khas Banjarmasin
Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaMengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca Selengkapnya5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaGeliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko
Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaBansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca Selengkapnya