Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikut diciduk KPK, Maharany menjadi buah bibir di kampusnya

Ikut diciduk KPK, Maharany menjadi buah bibir di kampusnya Maharani -KPK. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Maharany Suciyono yang ikut digerebek KPK di Hotel le Meridien beberapa waktu lalu rupanya menjadi perbincangan hangat di institusi tempat Maharany menuntut ilmu, yakni di Universitas Prof Moestopo (Beragama), Jakarta Selatan. Maharany menjadi perbincangan yang hangat di kalangan mahasiswa kampus tersebut.

Contohnya saja Helin, mahasiswa Moestopo jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2011 ini pun sudah mendengar kabar tersebut baik dari pemberitaan maupun perbincangan di kampus.

"Iya tuh ya dia (Maharany). Tapi dia kan anak baru mbak, jadi saya ngga kenal. Tapi denger kabarnya," ucap Helin saat ditemui merdeka.com di kantin depan kampus Moestopo yang biasa dijuluki kantin 'Meong', Jumat (1/2).

Helin pun menyayangkan jika benar adanya Maharany ikut terlibat. Mengingat masa depannya yang masih panjang. "Sayang juga kalau beneran ikut-ikutan dia. Apalagi cantik begitu," tuturnya.

Di tempat yang sama namun berbeda meja, terdengar sekitar empat orang mahasiswi turut membicarakan Maharany. Keempatnya pun bertanya-tanya terkait sampai sejauh mana keterlibatan mahasiswi kelahiran Kuningan, 17 Maret 1993 tersebut saat penggerebekan KPK.

"Lagi happening banget yah itu," ujar salah satu mahasiswi bernama Vera.

Kemudian, komentar Vera pun disahuti oleh temannya yang bernama Anggun. "Tapi gue bingung, apa sih ya hubungannya dia (Maharany) sama impor daging. Kurang ngikutin berita gue," tutur Anggun.

Tak banyak memang mahasiswa angkatan 2012 yang bisa ditemui di kampus tersebut saat ini. Pasalnya, aktivitas di kampus sedang memasuki semester pendek, di mana para mahasiswa yang datang ke kampus hanya mereka yang hanya mau memperbaiki nilai.

Nama dan sosok Rany tiba-tiba mencuat di permukaan. Dia diduga terlibat gratifikasi seks kepada Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq. Maharany dan Ahmad ditangkap saat hendak keluar hotel. Mereka tidak tahu pada Selasa lalu sudah dikuntit oleh tim penyidik KPK.

Lantaran dianggap tidak ada kaitannya dengan perkara suap impor daging sapi, KPK pun akhirnya melepaskan Rany pada Kamis pukul 02.13 WIB dini hari. Dia kemudian naik taksi BlueBird yang disediakan KPK.

Saat keluar dia digiring dan dikawal oleh dua petugas keamanan KPK. Sebuah taksi BlueBird sudah siaga di depan pelataran KPK.

Maharany yang mengenakan kaus lengan panjang hitam ketat dan rok jeans mini, serta bersepatu hak tinggi itu dan membawa sebuah tas, berjalan sambil tertunduk malu. Tubuhnya tinggi semampai, kulitnya putih, rambut panjangnya dibiarkan terurai, dan wajahnya pun aduhai. Para awak media yang meliput pun sontak bersorak. Saat berjalan memasuki taksi, Maharani tidak menjawab pertanyaan para jurnalis.

Lucunya, menurut pengamatan seorang jurnalis yang menguntit taksi yang ditumpangi Rany saat pergi dari Gedung KPK, taksi itu berhenti tepat di depan Pasar Festival, Kuningan, Jakarta Selatan. Entah dia tahu merasa dibuntuti, kemudian, Rani dan si pengemudi taksi bertukar posisi. Rany duduk di bangku sopir, sementara sang sopir ada di sampingnya. Sesaat kemudian, Rany langsung tancap gas dan melarikan taksi itu dalam kecepatan tinggi. Jurnalis yang menguntit itu pun kehilangan jejak.

Saat ini, Ahmad dijebloskan ke dalam Rumah Tahanan Klas I Cipinang cabang KPK. Dia disangka melanggar pasal 12 a atau b, atau pasal 5 ayat 2, atau pasal 11 Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Kiai Fahim Mawardi Divonis 8 Tahun Penjara
Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Kiai Fahim Mawardi Divonis 8 Tahun Penjara

Majelis hakim PN Jember menyatakan Kiai Fahim Mawardi bersalah melakukan kekerasan seksual. Dia dijatuhi hukuman 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Rektor UP nonaktif datang didampingi penasihat hukumnya Faizal Hafied.

Baca Selengkapnya
Reaksi Puan Maharani Usai Putusan DKPP ke Ketua KPU
Reaksi Puan Maharani Usai Putusan DKPP ke Ketua KPU

Sanksi diberikan lantaran KPU menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Mahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain
Mahfud soal Kertas Suara di Malaysia Sudah Tercoblos 03: Bisa Jadi Operasi Pihak Lain

Mahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai
Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai

Hujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan

Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya